Stok Belangko KTP-El Aman Hingga Pertengahan Tahun 2026

Petugas Dinas Dukcapil saat memberikan pelayanan adminsuk kepada masyarakat.--EKO/RK

Radarkoran.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lebong memastikan bahwa stok belangko KTP-el mencukupi hingga pertengahan tahun 2026 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Dukcapil Lebong, Nani Sumarni, S.Hut, ME.

Dijelaskan Nani Belangko KTP-el yang mereka miliki jumlahnya mencapai 13 ribu keping yang siap digunakan untuk kebutuhan pencetakan maupun perekaman data penduduk. 

"Saat ini stok blanko KTP-el kita mencapai 13 ribu keping. Dengan rata-rata pemakaian hanya sekitar seribu keping per bulan, persediaan tersebut sangat aman hingga tahun depan. Kami juga sudah memiliki lima mesin pencetak KTP, sehingga tidak ada hambatan dalam proses pencetakan," ujar Nani.

Nani juga menyampaikan, dari total 86.543 jiwa wajib KTP di Kabupaten Lebong, sebanyak 84.653 jiwa sudah melakukan perekaman data kependudukan. Artinya, tingkat perekaman KTP-el di Lebong sudah mencapai sekitar 97,8 persen. Sementara itu, sekitar 1.890 jiwa masih belum melakukan perekaman.

"Sebagian besar yang belum melakukan perekaman adalah warga usia pemula, yaitu pelajar yang baru menginjak usia 17 tahun. Kami terus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah dan pemerintah desa agar para remaja ini segera melakukan perekaman data," jelasnya.

BACA JUGA:Baru 4 Desa di Lebong Kantongi Rekomendasi Pencairan DD Tahap II, DPMD Beberkan Kendalanya

Dengan ketersediaan blanko yang mencukupi dan dukungan lima unit mesin cetak yang beroperasi optimal, proses pelayanan KTP-el di Kabupaten Lebong dapat diselesaikan lebih cepat. Warga yang datang ke kantor Dukcapil untuk perekaman atau pencetakan KTP baru bisa langsung mendapatkan dokumen dalam waktu relatif singkat.

"Kalau semua berkas lengkap dan datanya sudah terekam, proses pencetakan bisa langsung selesai dalam hitungan menit. Jadi tidak perlu menunggu lama seperti beberapa tahun lalu ketika stok blanko sempat terbatas," tambah Nani. 

Lebih lanjut, Nani mengimbau masyarakat yang KTP-nya rusak, hilang, atau sudah tidak terbaca dengan jelas untuk segera datang ke kantor Dukcapil Lebong guna melakukan penggantian. Dengan stok blanko yang aman, masyarakat tidak perlu khawatir akan penundaan pencetakan.

"Kami pastikan pelayanan berjalan lancar. Jadi, bagi masyarakat yang KTP-nya rusak atau hilang, jangan menunda-nunda untuk menggantinya. Silakan datang langsung ke Dukcapil. Semua pelayanan gratis dan mudah diakses," tegasnya.

Nani juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dokumen kependudukan, termasuk KTP, karena menjadi identitas resmi yang digunakan dalam berbagai urusan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga administrasi perbankan. Selain itu, Dukcapil Lebong berencana memperkuat sistem digitalisasi dan memperluas layanan berbasis online. Langkah ini diharapkan dapat memangkas antrean dan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan administrasi kependudukan dari mana saja.

"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan, baik secara teknis maupun dari sisi kualitas SDM. Tujuan kami adalah memastikan semua warga Lebong mendapatkan hak administrasi kependudukan secara cepat, tepat, dan tanpa diskriminasi," demikian Nani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan