Radarkepahiang.bacokoran.co - Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM atau Disdag pada 2024 ini meningkatkan konsentrasi untuk mengikuti pelaksanaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Wacananya, tahun ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tersebut akan mengajak langsung pelaku UMKM untuk mengikuti ajang asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia itu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos. Menurut dia, selama ini hanya produk UMKM dan miniatur program serta kegiatan daerah saja yang dibawa saat ajang Apkasi.
"Apkasi ini memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengaktualisasikan dan mengoptimalkan potensi yang ada. Selama ini kita hanya membawa produk UMKM saja saat pameran Apkasi. Tahun 2024 ini akan dikonsentrasikan untuk mengikutsertakan pelaku UMKM untuk mengikuti pameran Apkasi," papar Jan Dalos, Kamis 1 Januari 2024.
Disinggung dampak positif dari mengikuti pameran Apkasi selama ini, dijelaskan Jan Dalos, terutama pada sektor komoditas kopi yang banyak dilirik. Yakni greenbean atau biji kopi lokal asal Kabupaten Kepahiang yang dinilai berkualitas untuk dapat dipasarkan ke luar daerah.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Kepahiang Ingatkan Pedagang Sembelih Hewan Potong Harus di RPH
"Sejauh ini sektor komoditas kopi Kepahiang yang sudah mulai dilirik, tapi terkendala dengan masih sedikitnya produktivitas. Bagaimana ke depan upaya daerah melalui organisasi perangkat daerah terkait dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi daerah," jelas Jan Dalos.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ajang pameran Apkasi guna mewujudkan otonomi daerah yang bermanfaat bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten diharapkan dapat terus meningkatkan gagasan dan langkah inovatif, baik pada tataran kebijakan maupun penggunaan anggaran yang tepat guna, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud.
"Pastikan implementasi program dan anggaran yang efektif dan akuntabel hingga di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa, sebagai ujung tombak perangkat pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat," ujar Jan Dalos.
APKASI Otonomi Expo menjadi ajang yang akan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan destinasi wisata, komoditas, dan investasi unggulan daerah, tidak terkecuali produk dan jasa halal, seperti makanan dan minuman, fesyen, farmasi, kosmetik dan wisata halal.
Untuk diketahui, ajang Apkasi tahun lalu salah satu fokus pembahasan adalah upaya pemerintah daerah untuk mencari sumber pendapatan, selain penambahan dana dari pusat melalui DAU dan DAK, salah satunya melalui perdagangan dan investasi.
Sebagai bentuk peran dan fungsi APKASI dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas anggotanya, termasuk memfasilitasi kebangkitan perekonomian anggotanya, APKASI telah melaksanakan sejumlah forum bisnis yang mempertemukan pemerintah daerah dengan para buyer dan investor potensial.
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Lakukan Evaluasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
Apkasi sebagai wadah dari 416 pemerintah kabupaten siap mendorong realisasi belanja anggaran daerah melalui PBJP untuk pembelian Produk Dalam Negeri. Apkasi merupakan even tahunan yang dilaksanakan oleh Apkasi dalam rangka memfasilitasi daerah dalam mempromosikan potensi. Potensi berupa hasil komoditi pertanian, sektor pariwisata, produk UMKM dan lainnya.
Selain pameran, AOE 2023 pada tahun lalu juga akan menggelar Forum Bisnis yang akan mempertemukan secara langsung antara daerah dengan para buyer yang membutuhkan produk-produk unggulan daerah, serta dengan para investor yang ingin menanamkan investasinya di daerah.