Radarkoran.com - Bunga bangkai atau bunga kibut tumbuh dan mekar di halaman rumah warga Kabupaten Bengkulu Tengah. Bunga langka ini tumbuh dan mekar di halaman belakang rumah milik Parno Yasir, warga Dusun III Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.
Disebutkan, bunga bangkai itu awalnya memang sengaja ditanam, lalu dibiarkan tumbuh liar. Sontak, kemunculan bunga bangkai menarik perhatian warga. Banyak yang datang untuk melihat langsung bunga bangkai tersebut. Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Dusun III Desa Pekik Nyaring, Ponijo.
Dia menarngkan, bunga bangkai tersebut tumbuh di pekarangan warganya. Menurutnya, tanaman itu awalnya sengaja ditanam kemudian dibiarkan tumbuh secara alami hingga kini mencapai ketinggian lebih dari 30 sentimeter.
"Sudah beberapa hari ini bunga kibut atau bunga bangkai tumbuh di pekarangan rumah Pak Yasir, warga kami. Ya informasinya, memang sengaja ditanam, lalu dibiarkan. Setelah beberapa bulan, sekarang tingginya sudah kisaran 30 sentimeter," kata Ponijo.
BACA JUGA: Baru 18 Desa di Bengkulu Tengah Cairkan Dana Desa Tahap II TA 2025
Dia menambahkan, kejadian seperti ini sangat jarang terjadi di desanya, mengingat bunga kibut umumnya tumbuh di wilayah berhawa sejuk seperti hutan tropis. "Dulu memang pernah muncul sekali di wilayah kami ini, itu pun sudah lama sekali. Baru sekarang bunga ini tumbuh lagi di desa," ucapnya.
Untuk diketahui, bunga bangkai raksasa ini mempunyai nama Amorphophallus titanum Becc. Bunga ini adalah tumbuhan dari famili talas-talasan (Araceae) endemik dari daerah hutan tropis dan eksokarst, khususnya di wilayah Sumatra, Indonesia.
Bunga ini dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Bunga kibut disebut juga sebagai bunga bangkai. Penyebabnya, bunga yang dilindungi ini dapat mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk. Hal ini bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat guna menyerbuki bunganya.