TPS Sulit di Kabupaten Kepahiang Tinggal 9, Ini Sebarannya

Jumat 02 Feb 2024 - 20:34 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan jika Tempat Pemungutan Suara (TPS) sulit di Kabupaten Kepahiang berkurang pada pelaksanaan Pemilu 2024 ini, dari sebelumnya terdapat 14 TPS. Disebutkan bahwa TPS sulit di Kabupaten Kepahiang pada Pemilu 2024 ini tinggal 9 TPS. Sementara 5 TPS yang sebelumnya masuk ke dalam TPS sulit sudah dikeluarkan KPU Kepahiang, menjadi TPS yang tidak sulit. 

Jumat 2 Februari 2024, Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Indra, SE mengatakan, awalnya TPS sulit di Kabupaten Kepahiang berjumlah 14 TPS yang tersebar di 2 kecamatan dalam Kabupaten Kepahiang. Hanya saja setelah dilakukan pengecekan titik koordinat, TPS sulit di Kabupaten Kepahiang berkurang 5 TPS, sehingga TPS sulit di Kabupaten Kepahiang tinggal 9 TPS saja. 

"Kita sudah melakukan pemetaan TPS sulit berdasarkan titik koordinat di Kabupaten Kepahiang. Hasilnya, 5 TPS kita keluarkan dari TPS sulit karena masih diwilayah desa bahkan ada beberapa TPS  yang berada pada perkampungan warga. Dengan telah dikeluarkan 5 TPS, sehingga TPS sulit di Kabupaten Kepahiang menyisakan 9 TPS sulit saja," kata Komisioner KPU Kepahiang, Indra. 

BACA JUGA:Satpol PP Kepahiang Merekrut 366 Linmas Baru untuk Pengamanan TPS Pemilu 2024

Dijelaskan Indra, untuk 9 TPS Sulit di Kepahiang masing - masing, 2 berada di Desa langgar Jaya, 2 TPS di Desa Sosokan Taba, 3 TPS di Desa Warung Pojok dan 2 TPS di Desa Renah Kurung. Kategori sulit yang dimaksud, lantaran 9 TPS tersebut berada di daerah petalangan atau di wilayah perkebunan masyarakat. Sulit dalam artian secara geografis, karena untuk menuju ke TPS sulit tersebut jalannya tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 dan hanya bisa dilewati kendaraan roda 2 itupun harus menggunakan alat bantu. 

"9 TPS yang masih sulit, lantaran berada di daerah petalangan atau perkebunan. Sulit secara geografis, karena untuk menuju ke TPS jalannya tidak bisa dilalui kendaraan roda 4," jelas Indra. 

Lanjut disampaikan oleh Indra, pihaknya mengeluarkan 5 TPS dari TPS sulit lantaran adanya pengaduan masyarakat untuk melakukan pindah TPS ketika pemilihan. Setelah dilakukan pengecekan ternyata, 5 TPS tersebut tidak masuk kategori sulit lantaran letak atau lokasi TPS-nya berada di pemukiman masyarakat serta aksesnya juga mudah dijangkau. 

"Sebelumnya ada puluhan warga yang akan pindah TPS, dengan alasan mereka melakukan pencoblosan berada di TPS sulit. Setelah kita lakukan pengecekan dengan menentukan titik koordinat, ternyata TPS-nya tidak masuk kategori sulit dan berada di pemukiman warga. Hingga akhirnya 5 TPS yang sebelumnya masuk kategori sulit kita keluarkan dan tidak lagi menjadi TPS sulit," sampai Komisioner KPU Kepahiang, Indra. 

Untuk penditribusian logistiknya terhadap 9 TPS sulit tetap diperlakiukan berbeda dari TPS lainnya. Untuk TPS sulit, KPU Kepahiang akan menyalurkan logistiknya H-2 pencoblosan. Ini dilakukan mengingat akses yang ditempuh untuk menuju TPS sulit dijangkau, sehingga penyaluran logistiknya didahulukan. Dalam proses penyaluran logistik ke TPS sulit, juga akan dikawal oleh aparat TNI, Polri termasuk di bawah pengawasan Bawaslu Kepahiang.

BACA JUGA:Ada 14 TPS Sulit, KPU Kepahiang Pastikan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Aman

"Masih ada 9 TPS sulit di Kepahiang, untuk penyaluran logistiknya tetap diperlakukan berbeda dengan TPS lainnya. Untuk logistik TPS sulit akan kita salurkan H-2 pencoblosan," demikian Indra. 

Pada Selasa 23 Januari 2024 lalu, KPU Kabupaten Kepahiang menggelar rapat guna membahas puluhan pemilih yang akan pindah memilih ke TPS lainnya. Rapat pembahasan puluhan pemilih yang ingin pindah memilih ke TPS lain dilakukan bersama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepahiang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Batu Bandung, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muara Kemumu.

Alasan pindah memilih yang diajukan puluhan pemilih Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu, lantaran keberatan terkait lokasi TPS yang masuk kategori TPS sulit. Dari hasil rapat pembahasan yang dilakukan, ternyata antara masyarakat selaku pemilih dan jajaran KPU Kepahiang di tingkat bawah yakni PPS, ada miskomunikasi. Karena hasil pengecekan titik koordinat yang dilakukan KPU Kepahiang, lokasi TPS di mana tempat puluhan pemilih tersebut tidak berada di lokasi TPS kategori sulit.

Kategori :