Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga saat ini terus mempercepat realisasi program kegiatan tahun anggaran 2024 agar dapat direalisasikan sejak awal tahun, terutama kegiatan yang berkaitan dengan proyek fisik. Salah satu upaya percepatan tersebut dengan mempercepat proses lelang tender proyek fisik yang diajukan OPD ke UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa).
Disampaikan Kepala Biro Bangda Provinsi Bengkulu, Ir. Abdul Hafizh, M.Si, sampai saat ini paket yang sudah masuk ke UKPBJ ada sebanyak 10 paket dari berapa proyek kegiatan.
''Yang sudah diproses atau sudah ada pemenangnya itu ada 5 paket, sedangkan yang 5 paket lagi masih dalam proses tayang,'' katanya.
Dari paket pekerjaan yang telah masuk unit pengadaan barang dan jasa tersebut 8 diantara merupakan proyek dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu yang telah dilakukan lelang dini sebelumnya yakni pembangunan SPAM KOBEMA (Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bengkulu-Benteng-Seluma) untuk item pengawasan dan perencanaan.
BACA JUGA:Puluhan Rumah di Bentiring Kota Bengkulu Kembali Kebanjiran
'Dari 10 proyek ini nilai totalnya kurang lebih Rp 100 miliar. Paling banyak dari PUPR,'' imbuhnya.
Abdul hafizh menyebut, percepatan lelang proyek kegiatan tersebut menindaklanjuti arahan gubernur pada saat penandatanganan perjanjian kinerja dengan seluruh pejabat eselon II dilingkungan Pemprov Bengkulu pada Senin, 29 Januari 2024. Dimana pada kesempatan tersebut gubernur meminta agar seluruh OPD dapat mempercepat realisasi kegiatan melalui e-Katalog.
''Dari arahan pak gubernur tersebut kita sudah menindaklanjuti kembali melalui surat edaran sekda yang menindaklanjuti surat edaran gubernur yang sudah ada di awal Januari,'' sampainya.
Ditambahkan Abdul Hafizh, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi khusus (Rakorsus) dan pendampingan khusus dengan OPD di lingkungan Pemprov Bengkulu yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan jumlah yang besar seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUPR dan beberapa OPD lainnya. Upaya yang dilakukan tersebut untuk mempercepat proses realisasi kegiatan dan anggaran pada OPD yang bersangkutan, mengingat OPD tersebut kerap realisasi anggaran tidak optimal.
''Kita sudah melakukan rapat koordinasi khusus dengan kepala dinas dan staf yang berkaitan dengan pekerjaan agar segera dilakukan percepatan. Biasanya Diknas yang agak molor,'' imbuh Abdul Hafizh.
BACA JUGA:Soal Ujikom PPT Pratama Pemprov Bengkulu, Dempo : Jangan Jadi Alat Menakuti Jelang Pemilu
Lebih jauh, percepatan realisasi kegiatan tersebut sebenarnya telah ditekankan sejak akhir tahun 2023 lalu, namun dengan adanya proses panjang yang harus dilakukan seperti proses penetapan PPTK setiap OPD, pengesahan DPA dan sebagainya, sehingga membuat saat ini baru ada 10 paket yang telah dilelang.
Abdul Hafizh menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh OPD yang memiliki program kegiatan yang harus dilelang agar segera dilelang dan yang melalui Katalog dapat segera klik dan segera dikerjakan oleh penyedia jasa. Dan semuanya dipertengahan Februari ini sudah proses lelang secara menyeluruh.
''Kita minta pertengahan Februari ini semuanya sudah proses lelang kalau yang lelang. Dan untuk yang Katalog sudah klik melalui pejabat pengadaan. Pada prinsipnya kami siap mendampingi 24 jam,'' tutupnya.