Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah mengingatkan pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut, supaya memperketat standar kebersihan serta kualitas makanan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Benteng, Barti Hasibuan, S.KM, M.Si.
Peringatan ini diutarakan Barti Hasibuan agar kasus dugaan keracunan makanan pada program MBG di Kabupaten Lebong yang sempat viral, tak terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan keprihatinannya atas insiden di Lebong dan menekankan soal pentingnya prinsip kehati-hatian.
"Kita sangat menyayangkan dan sangat prihatin melihat kejadian tersebut. Tentunya hal ini harus menjadi pelajaran penting, tidak terkecuali bagi Bengkulu Tengah yang notabenenya baru saja memulai program MBG ini," terang Barti Hasibuan.
Dia pun melanjutkan, pada saat ini baru ada satu dapur MBG yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai percontohan. Oleh karena itu, prinsip pencegahan harus benar-benar diterapkan dari awal, mulai dari pemilihan bahan baku sampai dengan penyajian makanan kepada pelajar.
BACA JUGA:Besaran TPP ASN Bengkulu Tengah Dikaji Ulang, Kemungkinan Berkurang
"Harus diperhatikan, ya mulai dari proses pemilihan bahan, penyimpanan, pengolahan, sampai penyajian makanan harus dilakukan secara selektif dan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Barti Hasibuan juga menekankan tentang pentingnya pengawasan oleh lembaga berwenang, untuk menjamin kualitas makanan yang disajikan untuk pelajar tersebut. "Yang lebih penting lagi adalah pengawasan oleh badan maupun lembaga yang berkompeten. Ya dalam hal ini, Balai POM wajib dilibatkan sebelum makanan sampai ke penerima manfaat," tegasnya.
Barti Hasibuan menambahkan, kasus keracunan makanan dapat dipicu oleh bakteri, bahan kimia maupun kesalahan dalam penyimpanan, dan pengolahannya. Karena itu, Barti Hasibuan berpesan supaya semua pihak terkait dalam program MBG selalu menjaga kebersihan.
"Ya saya berpesan agar di dapur MBG tetap menjaga kebersihan dan kesterilan, baik dari bahan makanan, air, peralatan masak, maupun para relawan dan juga para pekerjanya. Kita tentu tidak mau hal serupa (Keracunan, red) terjadi di daerah kita ini," ucap Barti Hasibuan.
Dengan penerapan standar kebersihan yang sangat ketat serta pengawasan yang berlapis, maka diyakini program MBG di Bengkulu Tengah dapat berjalan lancar dan benar-benar memberikan manfaat, tanpa menimbulkan risiko kesehatan bagi pelajar yang menerima makanan tersebut.