Pencairan Dana Tanggap Darurat Cukup Sulit, Jumlahnya juga Berkurang

Senin 15 Sep 2025 - 16:51 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Di musim pancaroba saat ini, bencana alam mengancam, terutama banjir. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, sepanjang tahun 2025 ini saja sudah beberapa kali terjadi bencana banjir di sejumlah titik. Menghadapi ancaman tersebut, tentu pemerintah sudah menyiapkan dana tanggap darurat.

Hanya saja, sangat disayangkan bahwa dana tanggap darurat di Bengkulu Tengah menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Bukan hanya itu, pencairannya juga dianggap cukup sulit. Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah, Watiullah. M.Pd melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Zulhelmi Mastin, S.Sos.

Dikatakan Zulhelmi, anggaran tanggap darurat bencana dikelola dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Anggaran tanggap darurat untuk tahun 2025 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. "Selain anggarannya menurun dari tahun 2024, ya proses pencairannya cukup sulit. Ya bahkanhingga kini belum bisa dicairkan," katanya. 

BACA JUGA:Belasan Honorer Satpol PP yang Baru Direkrut Terancam Tidak Bisa Gajian

Lebih lanjut ia mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan pada tahun 2024 lalu, untuk penanganan bencana mencapai kisaran Rp 300 juta. Namun, tidak seluruhnya dicairkan. "Kalau anggaran tahun 2024, itu kisaran Rp 300 juta, tetapi yang dicairkan hanya kisaran Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. Lantaran 

pencairan hanya dilakukan jika ada bencana. Ya banyak juga yang tidak dicairkan," paparnya. 

Dia turut menjelaskan, pencairan anggaran bergantung pada kejadian bencana yang terjadi. Di 2024 lalu terdapat sejumlah peristiwa seperti banjir serta kebakaran. Bahkan sisa anggaran tahun 2024 masih digunakan untuk penanganan bencana pada awal tahun 2025 ini. Termasuk, bencana banjir awal tahun 2025 di Desa Talang Empat masih memakai stok anggaran 2024. 

"Jadi cukup banyak dana tahun 2024 yang digunakan untuk awal 2025. Selain untuk bencana, sebagian anggaran tahun 2024 digunakan untuk mendukung kegiatan lain. Ada yang terpakai untuk ABRI sebanyak 100 paket, dan ada juga untuk Polres 100 paket. Itu semuanya masih menggunakan anggaran lama," demikian Zulhemi. 

Tags :
Kategori :

Terkait