Radarkoran.com - Atap tribun Sport Center Lapangan Hatta Kabupaten Lebong roboh. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 5 Oktober 2025 sekitar pukul 14.20 WIB. Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Diketahui atap tribun tersebut merupakan salah satu bagian dari pembangunan Sport Center Lapangan Hatta yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR-Hub Lebong tahun 2024 lalu. Proyek tersebut menelan anggaran Rp 4,9 Miliar yang bersumber dari APBD Lebong tahun 2024 dan dikerjakan oleh CV. Wijaya Perdana selaku pihak rekanan Dinas PUPR-Hub Lebong.
Dalam perjalanannya, proyek tersebut sempat dilakukan perpanjangan waktu karena hingga batas kontrak 20 Desember 2024 pekerjaannya belum tuntas. Selain itu kegiatan ini menjadi salah satu proyek tunda bayar Pemkab Lebong tahun 2024.
Terkait peristiwa ini, Eks Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong Mast Irawan Nugroho, ST memastikan jika proyek tersebut masih menjadi tanggungjawab pihak rekanan karena hingga saat ini belum dilakukan serah terima pekerjaan.
"Masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi yang akan dilakukan, " kata Wawan sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Menghindari Kerusakan Suspensi Motor: 5 Kesalahan Berkendara yang Harus Dihindari
Lebih jauh Wawan mengatakan dari informasi yang dirinya peroleh dari warga sekitar, atap tribun roboh setelah diterjang angin puting beliung. Derasnya angin mengakibatkan atap tribun terangkat ke belakang dan mengakibatkan kerusakan lainnya pada bagian tribun.
"Terkait tribun yang roboh kami menganggapnya kejadian yang luar biasa. Ada beberapa asepek yang menurut kami menjadi penyebabnya. Menurut keterangan warga sekitar ada puting beliung yang mengangkat atap tribun ke belakang dan mengakibatkan beberapa yang patah dan rusak bagian tribun. Ini menurut keterangan warga setempat ya, " tambahnya.
Wawan memastikan perbaikan akan segera dilakukan oleh pihak rekanan. Dimulai dengan melakukan evakuasi atap yang roboh dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi agar peristiwa ini tidak kembali terulang di kemudian hari.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Itu yang terpenting, " demikian Wawan.