Kerusakan pada seal dan bearing pada motor matic dapat menyebabkan motor tidak dapat berjalan dengan lancar, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.
BACA JUGA:5 Hal yang Harus Diketahui dalam Penggunaan Motor Yamaha Terbaru
4. Sensor TPS
Sensor TPS (Throttle Position Sensor) merupakan komponen yang berfungsi untuk mendeteksi posisi throttle pada motor matic. Sensor TPS ini rentan rusak jika tidak dirawat dengan baik.
Kerusakan pada sensor TPS dapat menyebabkan performa mesin menurun, seperti akselerasi yang tidak responsif atau seret, idle yang tidak stabil, konsumsi bahan bakar boros, dan kemungkinan mesin mati mendadak. Dampak lainnya adalah lampu check engine menyala, bau bensin dari knalpot, dan gejala brebet pada motor.
Untuk menghindari kerusakan pada komponen motor matic, perlu dilakukan perawatan yang rutin dan tepat. Selain itu, ada beberapa cara merawat komponen motor matic seperti mengganti oli secara teratur. Oli yang kotor dapat menyebabkan kerusakan pada komponen motor matic. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian oli secara teratur.
Lalu periksa belt CVT secara teratur untuk memastikan bahwa belt tersebut tidak rusak atau aus. Periksa juga pulley secara teratur untuk memastikan bahwa pulley tersebut tidak rusak atau aus.
Selain itu, periksa kampas kopling secara teratur untuk memastikan bahwa kampas kopling tersebut tidak aus. Juga periksa seal dan bearing secara teratur untuk memastikan bahwa seal dan bearing tersebut tidak rusak atau aus.
Dapat kita simpulkan jika motor matic merupakan salah satu jenis motor yang paling populer di Indonesia. Namun, motor matic juga memiliki beberapa komponen yang rentan rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan yang rutin dan tepat untuk menghindari kerusakan pada komponen motor matic. Dengan melakukan perawatan yang tepat, motor matic dapat berjalan dengan lancar dan awet.