Radarkepahiang.bacakoran.co - Peringatan Israk Mikraj merupakan salah satu Perayaan Hari Besar Agama Islam. Tentunya ini menjadi peringatan yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali umat muslim di Indonesia. Peringatan Israk Mikraj tahun 2024 ini jatuh pada Kamis 8 Februari 2024 setiap 27 Rajab 1445.
Isra Mikraj sendiri merupakan sebuah peristiwa agung, yaitu Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril. Di mana perjalanan ini merupakan perjalanan dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina.
Peringatan Isra dan Mikraj ini pun diselenggarakan seluruh warga SMAN 2 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, bertempat di aula sekolah.
Dimulai pukul 08.00 WIB, dihadiri semua guru dan staf tata usaha, seluruh pelajar SMAN 2 Kepahiang dari kelas X sampai kelas XII, Perwakilan Komite Sekolah dengan Penceramah Ustaz Syafie, SE.
BACA JUGA:Kepala SMPN 2 Tebat Karai Juara II Kepsek Penggerak Inovatif Tingkat Provinsi Bengkulu
Acara dibuka dengan pembacaan kalam ilahi ayat suci Al-Quran, kemudian sambutan dari Ketua Panitia Acara Isra Mikraj Lailatul Qutsiyah Salam, lalu sambutan dari Kepala SMAN 2 Kepahiang Novi Yupensi, S.Pd, M.Pd.
Dalam kesempatannya, Novi Yupensi mengatakan, sebagai generasi muda Islam para pelajar harus tahu sejarah Isra Mikraj yang tertulis di dalam Al-Quran.
"Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW diberikan perintah salat lima waktu, wajib bagi kita sebagai muslim untuk melaksanakan salat. Insya Allah dengan istiqomah salat, segala ilmu pengetahuan akan mudah dipahami dan tentunya siswa-siswi menjadi generasi yang beradab dan berakhlakul karimah" kata Novi Yupensi.
Sementara itu Ustaz Muhammad Syafei dalam tausiyahnya mengajak seluruh hadirin yang hadir merefleksikan peristiwa Isra Mikraj sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan iman kepada Allah SWT. Untuk siswa-siswi SMAN 2 Kepahiang, beliau berpesan ada 3 kunci yang harus dimiliki generasi agar menjadi generasi yang sukses dan berakhlakul karimah. Pertama jangan tinggalkan salat. Kedua selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ketiga hormati kedua orangtua terutama ibu.
"Isra Mikraj merupakan peristiwa penting dalam islam, ada dua bagian perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam waktu satu malam. Dalam Isra Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa," jelasnya.
"Lalu dalam Mikraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini, Nabi kita mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu. Peristiwa Isra Mikraj hendaknya menambah dan mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan menjalankan perintah-Nya yakni melaksanakan salat lima waktu. Insya Allah dengan istiqomah salat, segala ilmu pengetahuan akan mudah dipahami dan tentunya siswa-siswi menjadi generasi yang beradab dan berakhlakul karimah," sampainya.
BACA JUGA:Guru SDN 05 Muara Kemumu Tambah Jam Belajar para Pelajarnya
Selain masalah aqidah, seperti dijelaskan Ustaz Muhammad Syafei, Isra Mikraj juga mengandung pendidikan ibadah. Dalam hal ini tentu saja tentang pentingnya mendirikan salat. Sebab salat adalah hadiah dari Allah SWT di malam Isra Mikraj itu.
"Maka dari itu, kita jangan sampai meninggalkan salat. Dan taat pada Allah dan rasul-nya. Serta patuh kepada kedua orangtua . Insya Allah kalian selamat dunia dan akhirat," papar Syafei.
Seluruh peserta menyimak dan mengikuti kegiatan ini sampai selesai dengan sangat antusias, terutama siswa-siswa SMAN 2 Kepahiang. Mereka menyimak sembari mencatat di buku tulis masing-masing.