Radarkepahiang.bacakoran.co - KPU Lebong akan melakukan distribusi logistik Pemilu 2024 secara bertahap. Sesuai dengan jadwal yang sudah disusun, KPU Lebong akan mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 H-2 pemungutan suara atau mulai 12 Februari 2024.
Distribusi logistik oleh KPU Lebong pada prinspinya akan dimulai di wilayah kecamatan yang letaknya terjauh dari gudang logistik. Termasuk logistik untuk 2 TPS sulit yang ada di Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis akan mulai didistribusikan pada H-2 pemungutan suara.
Ketua KPU Lebong Yoki Setiawan, S.Sos menjelaskan jika proses distribusi logistik Pemilu 2024 akan mereka lakukan 2 tahap. Tahap pertama logistik akan didistribusikan ke 5 wilayah kecamatan pada H-2 pemungutan suara atau 12 Februari 2024.
Adapun 5 kecamatan yang akan didistribusikan logistik Pemilu 2024 lebih dulu adalah Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Lebong Selatan, Bingin Kuning dan Kecamatan Pinang Belapis.
BACA JUGA:Cegah Money Politic, Bawaslu Gelar Patroli Masa Tenang
"Proses distribusi logistik dari KPU ke setiap PPK yang ada di 5 wilayah kecamatan itu akan dimulai pada 12 Februari 2024, " jelas Yoki.
Sementara pada H-1 atau 13 Februari 2024, proses distribusi logistik akan dilanjutkan untuk 7 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong. Masing-masing Kecamatan Amen, Lebong Utara, Uram Jaya, Tubei, Lebong Atas, Lebong Tengah dan Kecamatan Lebong Sakti.
"Kami juga mengantisipasi cuaca yang sering hujan saat sore hari, jangan sampai logistik justru malah menumpuk di H-1. Jadi untuk 5
kecamatan akan didistribusikan lebih dulu. Kami targetkan sesudah zuhur tuntas di tingkat PPK dan bisa dilanjutkan ke masing-masing PPS, " lanjut Yoki.
Dalam proses distribusi ini setiap PPK dan PPS diingatkan untuk melaporkannya lewat aplikasi Sistem Informasi Logistik (Silok) yang sudah disiapkan. Setiap logistik Pemilu 2024 yang diterima oleh PPK dan PPS dituangkan dalam bukti terima barang yang memuat jumlah logistik yang mereka terima. Selanjutnya tanda bukti terima barang tersebut difoto dan selanjutnya diunggah dalam aplikasi Silok sebagai laporan mereka.
"Jadi ketika logistik tiba mereka (PPK dan PPS, red) harus memastikan jumlah logistik yang mereka terima. Untuk selanjutnya dilaporkan dalam aplikasi Silok, " lanjut Yoki.
Terkait dengan penerapan aplikasi Silok ini sendiri, KPU Lebong sudah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kepada setiap operator aplikasi Silok yang ada di setiap PPK maupun PPS yang ada di Kabupaten Lebong.
"Lewat Bimtek tersebut setiap operator aplikasi Silok diharapkan dapat memahami tugas-tugasnya serta apa saja yang harus dilaporkan dalam hal distribusi logistik Pemilu 2024, " lanjut Yoki.
Diketahui pada Pemilu 2024 KPU Lebong telah menetapkan 2 TPS sulit. Yaitu TPS 1 dan TPS 2 Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Balapis. Untuk menuju TPS tersebut dibutuhkan waktu tempuh 5,5 jam dengan berjalan kaki dari Desa Seblat, Desa terdekat dari Desa Sungai Lisai.
Logistik Pemilu 2024 akan mulai didistribusikan ke TPS Sulit pada 12 Februari 2024 atau H-2 pemungutan suara. Langkah tersebut dilakukan mengingat kondisi jarak TPS yang cukup jauh dan hanya bisa dibawa dengan berjalan kaki.