Gubernur Bentuk Tim Khusus Bantu Korban Konflik Lahan di Bengkulu Selatan

Rabu 26 Nov 2025 - 17:06 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan,SE mengambil langkah cepat dengan membentuk tim khusus untuk membantu penanganan para korban penembakan dalam insiden konflik lahan yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Senin lalu yang mengakibatkan lima petani dilaporkan mengalami luka tembak dan saat ini masih menjalani perawatan medis.

Dalam upaya membantu korban, Gubernur Helmi menetapkan lima poin tugas tim yang dibentuk Pemprov Bengkulu yang berfokus pada perlindungan, perawatan medis, pendidikan anak korban hingga kesejahteraan keluarga. 

"Ada lima poin tugas tim khusus yang dibentuk Pemprov," ujar Gubernur Helmi pada Rabu, 26 November 2025.

Adapun lima tugas tim khusus Pemprov Bengkulu tersebut meliputi, memberikan bantuan hukum kepada seluruh korban, yang akan ditangani oleh advokat Pemerintah Provinsi Bengkulu. Lalu memberikan pelayanan medis terbaik secara gratis untuk semua korban luka. Serta menanggung kebutuhan harian keluarga korban selama masa pemulihan.

BACA JUGA:Konflik Petani Bengkulu Selatan: DPD RI Gerak Cepat

Selain itu, juga memberikan beasiswa untuk anak-anak korban yang masih menempuh pendidikan tinggi dan melakukan bedah rumah apabila rumah korban dinilai tidak layak huni.

Untuk memastikan proses penyelesaian persoalan dapat dilakukan dengan baik sesuai reguler yang ada, Gubernur Helmi menegaskan bahwa penanganan proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada pihak Polda Bengkulu. Ia meminta seluruh pihak menunggu hasil penyidikan aparat kepolisian.

"Persoalan ini tidak bim salabim. Harus ada pendalaman, ada proses. Kita tunggu ya," ujarnya.

Untuk diketahui, konflik lahan tersebut memanas ketika warga meminta penghentian aktivitas penggusuran oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit karena lahan yang disengketakan belum memiliki kejelasan status. Permintaan warga tidak direspons, sehingga alat berat tetap beroperasi dan memicu ketegangan. Situasi kemudian berkembang menjadi bentrokan hingga terjadi penembakan yang menyebabkan sejumlah warga terluka. 

 

 

Kategori :