BACAKORAN RK - Kelulusan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 untuk honorer tidak ditentukan oleh Passing Grade (PG). Melainkan pemerintah mengeluarkan kebijakan sistem perangkingan bagi honorer. Jika nilai seleksi kompetensi yang tertinggi diraih honorer misalnya 80, maka itulah patokan.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN, Suharmen menerangkan, untuk seleksi PPPK 2023, pemerintah memberikan jatah 80 persen untuk honorer. Itu sebabnya berbagai afirmasi diberikan kepada honorer agar kuota tersebut bisa terpenuhi.
Deputi Suharmen mengungkapkan, animo masyarakat yang mengikuti seleksi CASN tahun ini terbilang tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah pelamar yang membuat akun pendaftaran di portal SSCASN BKN mencapai 2.944.856. Dari angka tersebut, pelamar yang menyelesaiakan pendaftaran/submit sebanyak 2.411.520.
Angka itu kemudian menyisakan 1.853.617 pelamar yang dinyatakan Memenuhi Syarat atau MS pada tahapan seleksi administrasi. Sementara 1.853.617 pelamar MS tersebut berhak melaju ke tahapan SKD maupun Seleksi Kompetensi.
Yakni 725.589 pelamar CPNS, 426.776 pelamar PPPK Guru, 328.219 pelamar PPPK Tenaga Kesehatan, dan 373.033 pelamar PPPK Tenaga Teknis. Pelamar yang lanjut ke tahap selanjutnya kembali diuji lewat ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT).
Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia, Nur Baitih pun menyambut positif kebijakan tersebut. Dia mengimbau supaya seluruh honorer bisa menggunakan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Selamat buat teman-teman yang sudah mulai dan sementara mengikuti tes PPPK 2023. Semoga proses ujiannya berjalan lancar," kata Nur Baitih, Sabtu (11/11).
Dia berpesan agar honorer tetap tenang dalam menjawab semua soal di komputer. Kuncinya ialah tenang dan tidak grogi agar hasilnya juga bagus. Selain itu, persiapkan semua keperluan ujian baik dari kartu tes, seragam, dan lain-lain.