RadarKepahiang.bacakoran.co - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin 11 Maret 2024. Sementara 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri ditetapkan jatuh pada Rabu 10 April 2024.
Muhammadiyah sudah merilis surat penetapan Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Awal Ramadan, Syawal serta Zulhijah 1445 H. Dalam surat tersebut dijelaskan, awal Zulhijah, Ramadhan dan Syawal ditetapkan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal.
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kepahiang, Nazarudin, M.Pd menyampaikan, ijtima atau bulan baru menjelang Ramadhan 1445 Hijriah terjadi pada 29 Syakban 1445 Hijriah atau bertepatan pada Minggu 10 Maret 2024.
"Pengumuman atau maklumat penentuan hari besar Islam dengan Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, serta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah pada 12 Januari 2024, melalui konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor PP Muhammadiyah di Cik Ditiro Nomor 23 Kota Yogyakarta," kata pimpinan Muhammadiyah Kepahiang kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Kuota Terbatas, SD Muhammadiyah 5 Kepahiang Buka Penerimaan Siswa-siswi Baru
Lebih lanjut, PD Mumammadiyah Kepahiang mengajak bulan ramadhan diisi dengan ritual ibadah untuk mengantarkan umat manusia ke gerbang pahala yang lebih besar dari biasanya. Setiap keutamaan yang terkandung di bulan Ramadan menjadikan bulan ini teramat istimewa. Karena itulah PD Muhammadiyah Kepahiang mengajak umat muslim meramaikan kegiatan ibadah di masjid.
"Untuk warga Muhammadiyah Kepahiang, 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Senin 11 Maret berdasarkan ketetapan PP Muhammadiyah," sampainya.
Sementara itu, ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah terjadi pada 30 Ramadhan atau bertepatan hari Selasa 9 April 2024 sekira pukul 01.23 WIB. Saat matahari terbenam di Indonesia, bulan telah berada di atas ufuk.
"Dengan begitu 1 Syawal 1445 Hijriah ditetapkan jatuh keesokan harinya. Maka warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Rabu, 10 April 2024," paparnya.
PD Muhammadiyah Kepahiang juga berpesan agar perbedaan maupun persamaan dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, maupun Idul Adha 1445 Hijriah di Kabupaten Kepahiang, tidak membuat umat islam saling menghujat dan menyalahkan.
"Baik kesamaan maupun perbedaan itu harus sudah menjadikan umat muslim untuk terbiasa toleran. Dengan perbedaan cara dalam hal menjalankan ibadah, termasuk memulai bulan-bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah," ujarnya.
Baik ada kesamaan maupun perbedaan, Nazarudin berharap tidak sampai mengusik ibadah puasa pada bulan Ramadhan, Idul Fitri maupun Idul Adha. Sehingga dapat melahirkan penghayatan dan pengamalan yang lebih baik.
BACA JUGA:3 Tahapan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 2024 M/1445 H
"Jadi kalau berbeda ya tidak perlu ribut, termasuk di media sosial. Apalagi saling menghujat dan saling menyalahkan, yang membuat malah nanti nilai ibadahnya jadi berkurang," sampainya lagi.
Pengumuman atau maklumat yang dikeluarkan Muhammadiyah tersebut hal wajar, sebagaimana organisasi islam lain atau negara yangt mengeluarkan kalender hijriah maupun masehi yang berisi tanggal, bulan, yang beririsan dengan kegiatan ritual ibadah, serta kegiatan publik, baik di tingkat nasional maupun global.