"Walaupun tidak terjadi peningkatan yang tinggi seperti Mukomuko, Kota Bengkulu terjadi peningkatan yang positif. Sehingga untuk inflasi tahun kalender atau dari Januari hingga Februari di Kota Bengkulu sudah mencapai angka 0,76 persen," tutur Win Rizal.
Di Kota Bengkulu yang andil besar dalam peningkatan inflasi masih di kelompok makanan,minuman dan tembakau sebesar 0,61 persen.
"Untuk komoditas yang meningkatkan inflasi ada cabai merah, daging ayam ras, beras, angkutan udara dan cabe rawit serta komoditi lainnya. Cabai merah masih menjadi penyebab utama inflasi di Februari ini dengan andil inflasi 0,36 persen," kata Win Rizal.
Lebih jauh, inflasi Provinsi Bengkulu di bulan Februari 2024, penyumbang utama inflasi bulanan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,72 persen. Dan komoditas utama penyumbang inflasi yakni cabai merah, daging ayam ras, beras, cabai rawit dan udang basah dengan andil masing-masing 0,53 persen, 0,07 persen, 0,05 persen, 0,04 persen, dan 0,02 persen.
"Begitupun inflasi tahunan, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok utama yang andil peningkatan inflasi dengan persentase 2,49 persen," tukasnya.