Ekspor Bengkulu Januari-Juni 2025 Turun Drastis

Infografis ekspor Provinsi Bengkulu Juni 2025--Ist/RK

Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat nilai ekspor Bengkulu pada Januari-Juni 2025 berada di angka 53,85 juta USD. Angka ini menunjukkan tren penurunan drastis dibandingkan periode sebelumnya.

Nilai ekspor Bengkulu periode Januari–Juni 2025 tersebut turun 42,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yaitu dari 93,61 juta USD menjadi 53,85 juta USD. 

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Juni 2025 mencapai 2,81 juta USD. Nilai ekspor ini turun sebesar 38,45 persen jika dibandingkan dengan bulan Mei 2025 yang tercatat sebesar 4,57 juta USD. 

"Angka ekspor Juni 2025 tersebut turun drastis sebesar 71,75 persen apabila dibandingkan dengan bulan Juni 2024 yang tercatat mencapai 9,96 juta USD," kata Win Rizal.

BACA JUGA:Kawasan Wisata Kota Tuo Sepi, Ini Bakal Dilakukan Pemkot Bengkulu

Secara kumulatif, komoditas ekspor Provinsi Bengkulu Januari–Juni 2025 yang mengalami penurunan terbesar adalah komoditas pada golongan Kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor sebesar 0,01 juta USD atau mengalami penurunan 97,91 persen dibandingkan Januari-Juni 2024. 

Sementara komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah komoditas pada golongan binatang hidup dengan nilai ekspor sebesar 1,22 juta USD atau mengalami peningkatan sebesar 45.752,12 persen dibandingkan Januari-Juni 2024.

"Ekspor Januari–Juni 2025 terbesar adalah ke Philipina yaitu 9,68 juta USD, disusul Thailand sebesar 9,60 juta USD, dan Vietnam 8,50 juta USD. Kontribusi ketiganya mencapai 51,59 persen," jelas Win Rizal.

BACA JUGA:Mulai Agustus, Penerbangan Bengkulu-Enggano 4 Kali Seminggu

Menurut sektor ekspor nonmigas, hasil industri pengolahan Januari–Juni 2025 turun 22,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, demikian juga ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 45,53 persen.

"Sedangkan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 5.987,05 persen," imbuh Win Rizal.

Disisi lain, pada bulan Juni 2025 tidak ada impor ke Provinsi Bengkulu. Sehingga neraca perdagangan Provinsi Bengkulu pada bulan Juni 2025 surplus sebesar 2,81 juta USD. Jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Juni 2024 yang mengalami surplus sebesar 9,96 juta USD. 

"Dengan nilai ekspor yang terus mengalami penurunan, neraca perdagangan Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 71,75 persen," ujar Win Rizal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan