Radarkepahiang.bacakoran.co - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong dalam waktu dekat akan segera melimpahkan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang bersumber dari DAK 2024. Tapi kegiatan yang akan dilimpahkan tersebut baru sebatas kegiatan perencanan.
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd menjelaskan saat ini Dinas Dikbud Lebong masih berupaya untuk menuntaskan kegiatan perencanaan yang bersumber dari DAK 2024. Yaitu dengan menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk selanjutnya bisa segera dilimpahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setkab Lebong untuk dilakukan proses lelang.
"Kami targetkan dalam waktu dekat beberapa kegiatan perencanaan sudah bisa dilimpahkan untuk dilakukan proses lelang. Setelah tuntas perencanaan baru kita fokus untuk mempersiapkan untuk pembangunan fisiknya, " kata Habibi.
Dilanjutkan Habibi, dari kegiatan yang akan dilaksanakan lewat DAK 2024 ini tidak seluruhnya dilakukan melalui proses lelang. Beberapa diantaranya akan dilaksanakan dengan sistem penunjukan langsung atau PL.
BACA JUGA:Siapkan Rp 100 Juta untuk Sertifikasi 129 Lahan Daerah
"Ada beberapa kegiatan yang memang harus dilakukan proses lelang, tapi ada juga yang dilakukan dengan sistem penunjukan langsung, " lanjut Habibi.
Tahun 2024, Kabupaten Lebong mendapatkan DAK fisik pendidikan Rp 21,5 miliar. Dalam penggunaannya, DAK yang bersumber dari APBN ini akan menyasar 20 sekolah yang ada di Kabupaten Lebong. Rinciannya masing-masing untuk 9 SD, 10 SMP dan 1 PAUD.
"Jadi untuk sasaran DAK fisik pendidikan tahun 2024 total ada 20 sekolah. Jumlah dan pekerjaan yang akan dilakukan di setiap sekolah beragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang sebelumnya sudah diusulkan, " jelas Habibi.
DAK fisik pendidikan Rp 21,5 miliar itu akan digunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana masing-masing sekolah. Dicontohkannya seperti pembangunan baru laboratorium komputer, toilet sekolah maupun rehab ruangan kelas, rehab toilet, musala dan rehab perpustakaan sekolah.
Selain pembangunan infrastruktur sekolah, lanjut Habibi, DAK fisik pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong itu beberapa diantaranya juga untuk kegiatan pengadaan buku hingga pengadaan komputer dan chromebook. Biasanya sekolah yang dibangun laboratorium sekolah juga sekaligus mendapatkan pengadaan komputer maupun chromebook guna menunjang pelaksanaan Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Jadi Rp 21,5 miliar DAK yang diperoleh tidak semuanya pembangunan fisik. Anggaran tersebut termasuk untuk beberapa kegiatan pengadaan seperti buku maupun chromebook, " lanjutnya.
Diketahui DAK fisik pendidikan tahun 2024 yang diterima Kabupaten Lebong tahun 2024 ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan perolehan tahun 2023 lalu. Pagu DAK pada 2023 sendiri hanya Rp 10,3 miliar sementara di tahun 2024 DAK yang diterima mencapai Rp 21,5 miliar.
BACA JUGA:Soal Magang ke Jepang, Disnakertrans Lebong Bakal Surati Desa/kelurahan
Sebelumnya, hingga 23 Februari 2024, BPBJ Setkab Lebong mencatat baru 3 OPD yang sudah melimpahkan kegiatannya untuk dilakukan proses lelang.
Ketiga OPD yang sudah melimpahkan kegiatannya untuk dilakukan proses lelang itu adalah Dinas PUPR-Hub, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK).