Radarkepahiang.bacakoran.co - Kondisi jalan tanah yang berlumpur dan digenangi air, menjadi bukti bahwa jalan penghubung dari Desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu menuju Dusun Air Punggur sama sekali belum tersentuh pembangunan.
Kondisi akses jalan yang berada di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tersebut hingga kini masih dikeluhan masyarakat desa. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Warung Pojok, Sufian Aidi kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Rabu 05 Maret 2024.
Dijelaskannya, jalan sepanjang lebih kurang 9 KM untuk sampai ke Dusun Air Punggur, dibutuhkan waktu hingga 2 jam menggunakan kendaraan roda 2.
Selain sebagai akses penghubung, jalan ini juga merupakan jalan utama warga Desa Warung Pojok pergi ke kebun.
BACA JUGA:Jalan Penghubung di Warung Pojok Mirip Kubangan
Sebab sebagian besar warga desa setempat berpenghasilan sebagai petani dan sebagian besar untuk mencapai lokasi perkebunan harus melewati akses jalan tersebut.
"Dengan kondisi jalan yang seperti kubangan tentulah menyulitkan warga kami melewatinya. Terlebih pada saat panen kopi warga harus mengeleluarkan biaya lebih, untuk ongkos mengangkut hasil panen mereka," papar Kades Sufian.
Lebih lanjut Kades Sufian menyampaikan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, agar akses jalan mereka dibangun seperti akses jalan ke desa-desa lain yang ada di daerah ini. Namun hingga saat ini, belum ada tanggapan.
Kades Warung Pojok ini sangat menyayangkan hal tersebut, mengingat selain sebagai jalan penghubung dan usaha tani warga, jalan itu juga merupakan akses menuju SDN 08 Muara Kemumu. Yang tentu setiap harinya para tenaga pendidik dan murid melewati jalan itu.
"Sudah sangat sering kami menyampaikan usulan ke dinas terkait, salah satunya seperti pada saat Musrenbangcam namun usaha yang kami lakukan tak kunjung menemukan hasil. Padahal jalan ini juga digunakan para guru dan murid menuju sekolah yang terletak di Dusun Air Punggur," sesalnya.
"Tidak jarang, guru-guru terjatuh bermandi lumpur, baik baru berangkat ataupun sepulangng dari sekolah. Begitu juga dengan anak-anak sekolah. Tapi
sejauh ini belum ada tanda-tanda jalan ini akan dibangun. Pemerintah desa dan warga rutin gotong royong, untuk memperlancar perjalanan. Jelas kami sangat berharap nantinya jalan kami ini dibangun," sambung Kades Sufian.
BACA JUGA:Dihantam Angin Kencang dan Hujan Lebat, Dapur Rumah Warga Warung Pojok Roboh
Sementara itu, selain kondisi jalan yang menjadi keluhan warga Desa Warung Pojok, tidak adanya Bidan Desa juga menjadi keluhan. Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga setempat, Ruvi. Dia memaparkan, kekosongan Bidan Desa menyusahkan warga mendapatkan pelayanan kesehatan di desa.
Apa lagi ketika warga tiba-tiba sakit dan membutuhkan pengobatan atau pertolongan darurat.