Radarkepahiang.bacakoran.co - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang Provinis Bengkulu terus mengupayakan setiap tahunnya meminta tambahan kuota jemaah haji kepada pemerintah pusat, guna mengurangi lamanya daftar tunggu keberangkatan jemaah haji ke tanah suci.
Namun penambahan kuota pada keberangkatan haji tahun 1455 H/tahun 2024 ini hanya 14 orang. Sementara kuota normal keberangkatan sebanyak 110. Tentu saja jumlah tersebut sangatlah sedikit. Lantaran kini daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Kepahiang mencapai 21 tahun lamanya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag mengatakan bahwa penambahan kuota haji tersebut belumlah ideal dengan lamanya daftar tunggu, apalagi kuota tambahan itu sifatnya tidak tetap.
"Kita mengharapkan ada penambahan kuota tetap untuk Kabupaten Kepahiang, karena daftar tunggu keberangkatan haji kita sangat lama," ujar Zulfakar, Rabu 13 Maret 2024.
BACA JUGA:Manasik Haji Bagi CJH Kepahiang, Persiapan Menunaikan Ibadah di Tanah Suci
Oleh sebab itu, pihaknya kata Zulfakar, terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang ikut berperan serta dalam mengusulkan penambahan kuota haji tetap tersebut pada pemerintah pusat. Yakni harapannya penambahan kuota haji tidak lagi berdasarkan rasio jumlah penduduk tapi berdasarkan rasio antrean.
"Makanya kita minta kuota untuk Kabupaten Kepahiang lebih diperbanyak. Sekarang ini dari jumlah kuota haji tersebut, lima persennya tetap untuk lanjut usia," papar Zulfakar.
Pembahan kuota tetap haji, lanjut Zulfakar, dinilai suati keharusan, terlebih setiap tahunnya antusias masyarakat mendaftar untuk menunaikan ibadah haji di Kabupaten Kepahiang cukup tinggi. Sehingga diharapkan sinergisitas pemerintah daerah dalam mengusulkan penambahan kuota haji ini guna mempercepat dan memperpendek antrean haji.
BACA JUGA:Upaya Memaksimalkan Layanan Haji, Kemenag Kepahiang Usulkan Pembangunan PLHUT
"Kita juga mendorong, upaya pemerintah daerah dalam memaksimalkan layanan haji dan perlindungan bagi jemaah haji," demikian Zulfakar.