Operasi Ketupat, Satgas Pangan Kepahiang Pastikan Tindak Penimbun Elpiji dan BBM

Selasa 26 Mar 2024 - 21:30 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Satuan Tugas atau Satgas Pangan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan jika tidak ada penimbunan Sembako di wilayah ini.

Untuk memastikan tidak ada penimbunan sembako secara berkelanjutan menjelang lebaran idul fitri nantinya Satgas Pangan dalam hal ini Polres Kepahiang akan menggelar operasi ketupat. Tujuannya tidak lain untuk memastikan tidak ada penimbunan sembako, apapun bentuknya. 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK mengatakan kalau pihaknya sebagai Satgas Pangan, tentunya akan menjalankan kewajiban untuk memastikan sembako di Kabupaten Kepahiang aman.

Maka dari itu, sebelum lebaran idul fitri nanti Polres Kepahiang akan menggelar operasi ketupat yang menyasar tko-toko sembako di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Gas Elpiji Langka, Kapolres : Jika Ada Indikasi Penimbunan dan Pengoplosan Akan Kita Tindak

"Dalam pelaksanaan operasi ketupat, di situlah nanti kita memastikan jika tidak terjadinya penimbunan sembako di Kabupaten Kepahiang, apapun jenisnya," kata Kapolres, Selasa 26 Maret 2024.. 

Selain itu, pihaknya juga akan memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan ketersediaannya di Kabupaten Kepahiang aman serta lancar. Menjelang lebaran idul fitri dan sesudah lebaran idul fitri, biasanya ada peningkatan kendaraan yang melintas, tidak terkecuali di Kabupaten Kepahiang. Karena itu, stok BBM di sejumlah SPBU juga harus aman.

"Bukan hanya sembako saja jangan sampai ada penimbunan, BBM juga dipastikan keersediaan aman serta tidak ada penimbunan. Intinya, sembako aman di Kepahiang dan tidak ada penimbunan serta pengoplosan BBM. Sehingga masyarakat mudah mendapatkan sembako serta pemudik lancar, selamat hingga ke tujuan," sampai Kapolres. 

Disampaikan Kapolres, terkait informasi gas langka, khususnya elpiji 3 Kilogram, pihaknya akan memastikannya terlebih dahulu. Selain memastikan terkait harga yang melambung tinggi untuk gas elpiji 3 kilogram, pihaknya juga melakukan pendataan terkait stok yang diterima pangkalan di Kabupaten Kepahiang. 

"Kita akan datakan dulu, selain itu kita juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang memang membawahi terkait persoalan gas elpiji. Ya dari situ nantinya data akan kita ketahui untuk melakukan penanganan lebih lanjut berkaitan dengan gas elpiji 3 Kilogram," terang Kapolres. 

Ditegaskan Kapolres, jika nantinya di lapangan ditemukan adanya indikasi penimbunan atau pengoplosan yang dilakukan pengusaha gas elpiji 3 Kg, tentunya akan dilaksanakan penindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pada intinya, Kapolres menekankan agar semua pihak tidak menimbun gas elpiji.

"Kalau ada indikasi penimbunan atau pengoplosan, nanti akan kami laksanakan penindakan sesuai hukum yang berlaku. Yang jelas jangan main - main dengan gas elpiji," demikian Kapolres.

BACA JUGA:Warga Durian Depun Resah, Gas Elpiji 3 Kg Langka, Harus Keliling hingga ke Curup

Untuk diketahui, karena mulai langka atau sulit diperoleh, harga gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram di Kabupaten Kepahiang sekarang tembus jadi Rp 35 ribu per tabungnya. Tentu hal tersebut menjadi keanehan, mengingat kelangkaan gas elpiji melon ini bukan hanya terjadi sekali ini saja tapi sudah berulang-ulang. Belum diketahui pasti penyebabnya. Apakah ada permainan atau tidak.

Warga Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Udin mengungkapkan, gas elpiji 3 Kg bersubsidi sangat susah ditemukan saat ini. Dikatakan Udin, kondisi ini terjadi sejak awal masuk bulan ramadan. Akibat kelangkaan yang terjadi, harga gas elpiji 3 Kilogram jadi melambung di warung-warung eceran.

Kategori :