Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyebut akan melibatkan dan menggandengan pihak swasta untuk berkontribusi mengatasi keterbatasan anggaran untuk kontingen Provinsi Bengkulu yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
Asisten I Setprov Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si menyampaikan pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi bersama KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Bengkulu dan para Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) serta perwakilan atlet yang berpartisipasi dalam PON Aceh-Sumut 2024. Pada kesempatan tersebut juga dibahas terkait dengan keterbatasan anggaran yang ada.
"Sebenarnya anggaran untuk PON itu sudah kita dianggarkan melalui dana hibah dan mereka akan segera melakukan Pelatda. Kemarin memang anggaran yang kita siapkan tentu nggak cukup ya karena ada keterbatasan. Tetapi kemarin sudah kita sampaikan juga, mungkin kita akan coba mengundang mengundang pihak swasta untuk bisa ikut berkontribusi sera berpartisipasi, dan ini kan pernah kita lakukan pada saat Porwil dulu," tutur Khairil.
Ia menyebut, di PORWIL (Pekan Olahraga Antar Wilayah) walaupun adanya keterbatasan anggaran, tapi ketika pihaknya mengajak dan merangkul pihak swasta di Bengkulu termasuk juga BUMN dan BUMD membuat event yang ada bisa terlaksana dengan baik.
BACA JUGA:Posko THR Beroperasi H-7 Lebaran
"Artinya mereka juga dengan semangat yang tinggi punya komitmen yang sama untuk memajukan olahraga di provinsi Bengkulu," ungkap Khairil.
Lebih jauh dikatakan Khairil, untuk mengatasi persoalan anggaran yang ada, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang pihak swasta dan pihak terkait lainnya untuk membahas keterbatasan anggaran untuk PON Aceh-Sumut 2024.
"Kita dalam waktu dekat akan mengundang beberapa perusahaan swasta dan juga BUMD yang ada di Provinsi Bengkulu ini untuk bisa ikut berpartisipasi," tambahnya.
Untuk estimasi anggaran untuk mengakomodir kontingen PON Bengkulu tahun 2024 dikatakan Khairil masih dalam proses perhitungan secara rinci. Namun jika hanya mengacu pada anggaran hibah daerah, tentunya anggaran yang dialokasikan akan terbatas.
"Untuk anggaran itu masih dihitung oleh mereka (KONI dan Cabor), tapi kalau dari hibah itu sekitar Rp 3,5 miliar. Ini kan pasti nggak cukup ya karena harus dianggarkan mulai dari Pelatda (Pelatihan Daerah) sampai dia pelaksanaan," jelasnya.
Disisi lain, dalam ajang PON Aceh-Sumut 2024 Pemprov Bengkulu menargetkan para atlet-atlet yang mewakili Provinsi Bengkulu dapat meraih medali dan prestasi terbaiknya.
"Kemarin dalam Rakor itu semua cabang menargetkan medali," kata Khairil.
BACA JUGA:Pengamanan Lebaran 2024, Aspek Ini Jadi Fokus
Ia menyebut, para atlet-atlet yang akan berpartisipasi dalam PON Aceh-Sumut merupakan putra-putri terbaik Bengkulu yang telah mengikuti proses penjaringan dan seleksi. Dengan demikian, semuanya tentunya ditargetkan dapat unjuk kemampuannya dalam meraih prestasi terbaik dalam ajang PON tersebut.
"Karena memang atlet itu kan sudah melalui kualifikasi ya, artinya mereka juga yang ikut di situ ya memang yang sudah terseleksi dengan baik dan juga pada saat pra-PON itu juga kan mereka berprestasi. Dan kita sangat berharap pada saat pelatda nanti mereka bisa betul-betul mereka maksimal," demikian Khairil.