Bupati Fikri Ingatkan Jajaran untuk Gercep dalam Layanan Kesehatan Darurat

Radarkoran.com - Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, menekankan pentingnya kecepatan atau Gerak Cepat (Gercep) dan ketepatan dalam layanan kesehatan darurat kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan. 

Pengingat tersebut ditekankan Bupati Fikri usai merespon laporan warga adanya kasus seorang anak di Tasikmalaya, Curup, yang digigit ular tiga hari lalu dan sempat tidak mendapat penanganan medis karena keterbatasan biaya dan belum memiliki kartu Indonesia Sehat.

Kasus tersebut dilaporkan warga melalui jaringan relawan S3 Curup. Tim kurir S3 bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Mardiani langsung turun ke rumah keluarga korban pada Selasa sore 23 September 2025 dan membawa anak terkena gigitan ular tersebut ke IGD RSUD Curup untuk mendapat perawatan intensif.

Berkaca dari kejadian tersebut, Bupati Fikri mengingatkan semua pihak untuk segera melapor jika ada warga menghadapi kondisi darurat, khususnya masalah kesehatan. Ia mengingatkan bahwa layanan kesehatan darurat harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga dapat menyelamatkan nyawa pasien. 

BACA JUGA:Rejang Lebong jadi Pusat Pendidikan Unggul, Pemkab Tandatangani NPHD dengan Kemendiktisaintek

"Jangan ragu untuk segera melapor. Kami akan bergerak cepat agar masyarakat bisa segera ditangani tanpa terhambat masalah biaya," ungkap Bupati Fikri.

Bupati Fikri juga menekankan pentingnya koordinasi antara jajaran Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan stakeholder lainnya. Serta menginstruksikan aparat desa, lurah, dan camat hingga Ketua RT dan RW untuk lebih aktif membantu warganya.

"Kades, lurah, camat, sampai RT dan RW harus sigap mengurus warganya agar ke depan tidak ada lagi warga kesulitan berobat," pungkasnya.

Melalui penekanan yang disampaikan Bupati Fikri tersebut, diharapkan layanan kesehatan darurat di Rejang Lebong dapat dilakukan dengan lebih cepat, tepat, dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.