Bengkulu Siap Lawan Radikalisme dan Terorisme

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu saat menghadiri kegiatan Rembuk Merah Putih dengan tema "Menjaga Kewaspadaan Nasional, Cegah Radikalisme dan Terorisme Demi Keutuhan NKRI pada Selasa, 23 September 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyatakan kesiapan untuk melawan paham radikalisme dan terorisme yang dapat menghancurkan keutuhan bangsa. 

Hal demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar saat menghadiri kegiatan Rembuk Merah Putih dengan tema "Menjaga Kewaspadaan Nasional, Cegah Radikalisme dan Terorisme Demi Keutuhan NKRI" yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu pada Selasa, 23 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi ancaman, menganalisis risiko, serta merumuskan strategi dan kolaborasi untuk pencegahan dan penanganan konflik.

Pada kesempatan tersebut, Khairil menyampaikan jika radikalisme dan terorisme merupakan ancaman serius bagi kesatuan dan perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena dapat mengganggu stabilitas dan timbulnya potensi konflik. 

"Saat ini orang sangat mudah mengakses internet untuk berbagai kepentingan. Semua informasi ada di sana, mulai dari yang baik hingga yang burukburuk," kata Khairil.

BACA JUGA:Terminal Baru Bandara Fatmawati Soekarno Mulai Dibangun, Harapkan Penerbangan Langsung ke Makkah

Dirinya juga menekankan bahwa kewaspadaan nasional harus menjadi sikap yang lahir dari kepedulian, tanggung jawab, dan perhatian warga negara terhadap kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dari segala potensi ancaman.

"Potensi gangguan keamanan tetap ada, sekecil apa pun itu. Untuk itu, pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan merumuskan strategi dan kolaborasi pencegahan serta penanganan konflik,” ujar Khairil.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Bengkulu, Reki Alfian, menegaskan bahwa ancaman radikalisme dan terorisme dapat diatasi bila seluruh lapisan masyarakat menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan mengedepankan kepentingan bersama.

"Warga Bengkulu dikenal ramah dan sopan, ideologi Pancasila tertanam dengan baik dan nilai-nilai Pancasila yang universal, seperti musyawarah mufakat, gotong royong, dan kekeluargaan harus terus dijunjung tinggi. Termasuk di era digital saat ini, kita harus tetap menjunjung adab dan etika,” tutup Reki.

Untuk diketahui, kegiatan Rembuk Merah Putih ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk instansi lintas sektor, organisasi kemasyarakatan, pemuda, tokoh agama, akademisi, jurnalis, dan masyarakat umum. 

Kegiatan Rembuk Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan kewaspadaan nasional demi keutuhan NKRI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan