Radarkoran.com - Jalan susup atau jalan yang masuk melalui PLTA Musi Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang masih menjadi jalan alternatif utama, yang akan digunakan apabila liku 9 jalan lintas gunung Kepahiang-Bengkulu Tengah mengalami macet total akibat bencana alam maupun kecelakaan.
Karena jalan susup masih menjadi jalan alternatif utama, maka Sat Lantas Polres Kepahiang Polda Bengkulu pun menyiapkan jalur tersebut. Melaksanakan pengecekan, hingga memutuskan jalan alternatif susup bisa saja dilewati kendaraan dari Kepahiang-Bengkulu Tengah maupun sebaliknya.
Kapolres Kepahiang, Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Lantas, Iptu. Bole Susanja, M.Si mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan jalan alternatif susup. Jalan alternatif susup dipastikan bisa dilewati, namun hanya untuk kendaraan berukuran kecil saja.
"Jalan alternatif susup bisa dipakai nantinya, jika memang kondisi jalan liku 9 macet total karena dampak dari bencana maupun kecelakaan lalulintas. Tapi, jalan alternatif susup hanya bisa dilintasi oleh kendaraan kecil atau kendaraan pemudik jenis mini bus. Kalau untuk kendaraan yang mengangkut alat berat, itu dipastikan tidak bisa lewat, karena kondisi jalannya masih kecil (Tidak lebar, red)," kata Kasat Bole, Sabtu 06 April 2024.
BACA JUGA:Disdagkop UKM Kepahiang Pastikan Stok Beras Aman Sampai Lebaran
Lanjut disampaikan Kasat Bole, jalan alternatif yang disiapkan pihaknya untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam atau lakalantas di jalan gunung, yang menyebabkan macet total. Namun kalau kondisi jalan liku 9 aman dan lancar tidak terjadi kemacetan, jalan susup tidak akan dipakai untuk kendaraan umum.
"Ketika dioperasikan nantinya (Jalan alternatif susup, red), anggota kita juga akan berjaga di lokasi jalan. Tujuannya untuk memastikan akses jalan lancar walaupun memang kondisi jalannya masih buruk," sampai Kasat Bole.
Yang jelas, sambung Kasat Bole, kepada pengendara kendaraan yang melintas di Kabupaten Kepahiang diingatkan agar tetap waspada serta tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Terutama saat melintas di jalan lintas gunung atau liku 9, terlebih ketika turun hujan.
BACA JUGA:40 KK di Weskust Belum Miliki Rumah Layak Huni
"Kalau kita lihat kondisi saat ini, jumlah kendaraan yang melintas memang sudah mengalami peningkatan dari sebelumnya. Jadi tetap hati-hati dan waspada, sehingga perjalanan bisa lancar dan selamat sampai tujuan. Bila ngantuk, pusing ataupun mual, bisa mendapatkan pelayanan di Posyan Kepahiang," demikian Kasat Bole.