Radarkoran.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menyebut, untuk kelanjutan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Dusun Besar Kota Bengkulu baru teralokasikan Rp 10 miliar dari total anggaran yang direncanakan sebelumnya Rp 75 miliar.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, untuk kelanjutan penataan kawasaan DDTS sudah menjadi kewenangan dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Penataan juga diprioritaskan, walaupun untuk anggaran baru tersedia Rp 10 miliar.
"Jadi memang penataan DDTS itu jadi prioritas kementerian juga. Tapi menang dari kebutuhan anggaran secara keseluruhan sekitar Rp 75 miliar, saat ini anggarannya baru tersedia Rp 10 miliar," kata Tejo.
Dengan kondisi alokasi anggaran tersebut, Tejo menyebut jika pihaknya telah meminta kepada pemerintah pusat agar penataan kawasan DDTS tetap dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada yakni dengan penganggaran Rp 75 miliar.
BACA JUGA:Nilai Tukar Petani Bengkulu Maret 2024 Naik
"Kita minta jika anggaran tahun ini ada Rp 10 miliar, kita kerjakan Rp 10 miliar dan tahun depan untuk kelanjutannya. Jadi kualitas dan mutu dari bangunan itu tidak kalah dan bersaing dengan daerah lainnya yang telah menjadi contoh-contoh penataan kawasan wisata," tutur Tejo.
Tejo menyebut, dengan alokasi anggaran yang tersedia tahun ini tetap disesuaikan dengan perencanaan penataan. Sehingga tanpa adanya pengurangan kualitas, walaupun harus dilakukan secara bertahap lantaran anggaran belum tersedia.
"Kita ingin punya kawasan wisata terpadu yang dibangun kementerian dengan kualitasnya bersaing dengan daerah lain seperti Danau Toba dan Labuan bajo," papar Tejo.
Lebih jauh ditambahkan Tejo, penataan kawasan DDTS sudah ada komitmen bersama sebelumnya antara Pemprov Bengkulu dan kementerian. Apalagi Pemprov Bengkulu sendiri telah melakukan pemindahan jalan serta melakukan pembebasan lahan serta tanggung jawab lainnya telah diselesaikan.
"Jadi kita menunggu action dari kementerian untuk tindak lanjut dari pembangunan yang memang sudah jadi komitmen bersama, dimana kita membangun jalan pengganti dan mereka (kementerian,red) membangun untuk kawasannya," imbuh Tejo.
BACA JUGA:Januari 2024 Pasar Modal Bengkulu Tumbuh Positif
Sementara itu, untuk saat ini pembangunan dan penataan kawasan DDTS masih berlanjut, terutama dilakukan penebangan tanman sawit yang masuk kawasan yang akan dilakukan penataan.
"Sedangkan untuk pohon-pohon yang lain tetap kita jaga. Juga ada dua titik danau di samping elevated itu kita biarkan karena terdapat endemik anggrek pensil," demikian Tejo.