Kepahiang Kini Rawan Banjir, Warga Usulkan Normalisasi Drainase

Senin 15 Apr 2024 - 20:55 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pekan lalu, membuat masyarakat di daerah ini semakin khawatirkan. Pasalnya, sepekan terakhir wilayah Kota Kepahiang mengalami kebanjiran bahkan jembatan utama jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam tepatnya jembatan konak di Pasar Ujung sulit dilalui kendaraan karena terendam banjir.

Kondisi ini disampaikan masyarakat kerap kali terjadi setiap hujan dengan intensitas tinggi turun. Bahkan, banjir juga menggenangi rumah-rumah warga. Ini disampaikan warga setempat, Hendri (49).

Dia berharap pemerintah daerah segera menyikapi persoalan ini. Menurutnya bukan tidak mungkin banjir tengah kota dapat diatasi, karena luapan air lantaran drainase tidak berfungsi dengan normal.

"Seperti di tengah kota, di pusat Pasar Kepahiang, luapan air drainase ini dikarenakan drainase tidak lagi berfungsi dengan normal," papar Hendri, Senin 15 April 2024.

BACA JUGA:Pesan Kadinkes Kepahiang, Ini Tips Menjaga Kesehatan Usai Puasa Ramadan Agar Tidak Mudah Sakit

Ia berharap, jikapun bukan kewenangan pemerintah kabupaten, kondisi ini agar dapat ditindak lanjuti hingga ke Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang memiliki kewenangan terkait dengan normalisasi drainase di sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang. Sebab sambung Hendri, jika tidak diatasi secepatnya maka akan mengakibatkan banjir serupa di kemudian hari, bahkan bisa lebih parah dari saat ini pabila turun hujan dengan intensitas tinggi.

"Drainase yang merupakan saluran aliran air saat hujan memang perlu dinormalisasi sebaik-baiknya. Mungkin tidak berfungsi karena banyaknya endapan di dalam drainase," kata Hendri.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Perovinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST menyampaikan jika Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan upaya penanganan terkait dengan banjir di kawasan Kecamatan Kepahiang. Pihaknya, terang Tejo, akan segera mengagendakan normalisasi drainase.

"Normalisasi drainase memang sangat diperlukan. Apabila ada endapan, maka drainase tidak mampu menampung debit air, terlebih pada  saat hujan dengan intensitas tinggi," ujar Tejo.

BACA JUGA:Libur lebaran, Perkakas Buatan Perajin Besi Desa Tebat Monok Ramai Pembeli

Tidak hanya normalisasi drainase yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu di Kabupaten Kepahiang, lanjut Tejo, Pemprov Bengkulu juga akan berupaya mengatasi terkait persoalan jembatan konak yang kerap terendam banjir. Persoalannya sama, yakni banjir diakibatkan drainase tak berfungsi dengan baik.

Menurut Tejo, jika memungkinkan nantinya akan dibangun drainase baru. "Kapan akan dilaksanakan, tentunya kami akan melakukan perencanaan lebih dulu. Yang jelasnya akan kita laksanakan sesegera mungkin," demikian Tejo.

Kategori :