Radarkoran.com - Sudah lama jalan berlubang tapi tidak kunjung diperbaiki. Padahal jalan ini dilintasi pelajar SMKN 2 Kepahiang. Jalan ini juga merupakan jalan penghubung antara desa di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Tentunya kondisi jalan berlubang ini membahayakan pelajar.
Tidak hanya sudah berlubang, jalan yang dilalui pelajar ini sudah mulai menyempit karena tidak ada tebas bayang. Jalan yang dimaksud tepatnya berada di area lintas kebun sepuluh yang menghubungkan dua desa.
Berdasarkan pantauan langsung wartawan Radarkoran.com, lokasi jalan ini menghubungkan Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan dan Desa Westkust Kecamatan Kepahiang, yang banyak dilintasi oleh masyarakat dan juga anak sekolah SMKN 2 Kepahiang. Bahkan jalan ini juga dilalui banyak santri pondok pesantren.
"Kita sudah beberapa kali melaporkan kondisi jalan ini ke pemerintah desa, agar secepatnya dilakukan perbaikan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Namun sayangnya sampai dengan sekarang belum juga dilakukan perbaikan," ujar Sarimin warga Desa Tangsi Duren saat ditemui radarkoran.com di kebun samping jalan rusak tersebut, Sabtu 20 April 2024.
BACA JUGA:Pemprov Dorong PD PII Hasilkan Tokoh Aktivis Islam
"Apalagi ini jalan penghubung antar desa ini banyak dilalui anak sekolah, masyarakat pada lewat sini juga, mobil sayur juga lewat," lanjutnya.
Dirinya berharap, pemerintah segera dapat mengambil tindakan memperbaiki jalan yang sudah berlubang cukup lama tersebut. Perbaikan harus dilakukan untuk memberikan rasa aman saat pengendara melaluinya.
"Kalau banyak berbulang seperti ini kan, para orangtua khawatir anak-anaknya kecelakaan dalam berkendara saat berangkat ke sekolah," singkatnya.