Pengendara Keluhkan Banyak Jalan Berlubang di Kota Kepahiang

Kerusakan Jalan di seputaran Pasar Kepahiang dinilai sudah membahayakan pengendara--SUHAIMI/RK

Radarkoran.com - Kondisi jalan rusak dan berlubang yang berada di seputaran Pasar Kepahiang dikeluhkan oleh para pengendara. Pasalnya kerusakan jalan yang terjadi dinilai sudah membahayakan para pengendara sebagai pengguna jalan.

Pantauan Radarkoran.com Kamis 30 Januari 2023, setidaknya terdapat 3 titik jalan rusak dan berlubang yang berada di wilayah perkotaan. Yaitu Jalan Santoso dari Pensiunan Depan menuju Pasar hingga Tebat Monok. Paling parah, ada lubang besar menganga di Jalan Abu Hanifah Pasar Kepahiang.

Kerusakan dan lubang jalan memiliki lebar dan kedalaman yang bervariasi. Seperti misalnya yang berada di pintu keluar Terminal Kepahiang dengan kedalam lubang yang cukup dalam. 

Untuk melewati jalan berlubang ini, pengandara harus memperlambat laju kendaraan yang berdampak terjadinya antrean kendaraan yang cukup panjang.

Salah satu pengendara, Mimi (34) saat mengatarkan anaknya ke TK mengatakan jika arus lalu lintas di lokasi itu selalu ramai terutama di pagi, siang, dan sore hari. Keberadaan lubang itu disebut membuat arus lalu lintas terganggu dengan kondisi jalan yang banyak lubang.

"Di sini memang banyak kendaraan, apalagi pagi, siang, sore gitu. Lubang itu kan nyaris saja membuat saya terjatuh pak, jadi memang harus hati -hati kalau salah pilih jalan bisa jatuh, " kata Mimi yang dijumpai di sekitar lokasi.

BACA JUGA:Libur Isra Mikraj dan Imlek Berkah Bagi Pedagang Oleh-oleh di Kabawetan Kepahiang

Mimi menjelaskan saat hujan, areal jalan berlubang itu bakal ditutupi genangan air. Sehingga bagi pengendara yang tidak tahu kondisi jalan, maka sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan. 

"Kalau hujan ini (jalan berlubang) direndam air, jadi kalau ada sepeda motor atau mobil yang kencang ya pasti berbahaya, makanya lubang ini membahayakan pengendara," ucapnya.

Sementara itu pengendara lainnya, Yongki, juga menyampaikan hal senada. Dia menyebutkan jika malam hari penerangan di sekitar lokasi kurang, sehingga keberadaan lubang kadang tidak terlihat apalagi hujan. 

"Malam hari juga gelap kan, kadang tidak kelihatan lubang di jalan. Kalau kita tidak perhatikan, alamat pasti terjatuh, " sampainya.

Yongki mengatakan kerusakan jalan ini terjadi diduga akibat jalan yang setiap hari dilewati oleh mobil angkutan batu bara.

Contohnya saja arah Pasar Ujung tidak ada berlobang, karena tidak dilewati mobil batu bara. Yongki berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.

"Kami selaku masyarakat Kepahiang meminta kepada pihak terkait untuk menertibkan truk -truk batu bara itu. Kadang tidak tahu pagi, siang, sore mobil batu baru selalu lewat. Kadang pagi-pagi itukan banyak anak sekolah sangat menggangu sekali. Kepada pemerintah ya tolonglah tegas sedikit dan segera juga memperbaiki jalan ini," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan