Radarkoran.com - BPBD Provisni Bengkulu memastikan bangunan pos jaga Pantai Panjang dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya antisipasi dan mencegah terjadinya potensi bencana.
Hal demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provisni Bengkulu, H. Herwan Antoni, S.KM, M.KEs, M.Si saat melakukan kegiatan pemantauan kondisi pos penjagaan BPBD yang ada di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.
"Saya dan tim BPBD Provinsi Bengkulu memantau posko jaga Pantai Panjang yang dimanfaatkan untuk memantau pantai kita ini. Pos ini operasinya biasanya pada aktivitas kegiatan-kegiatan utama pada hari-hari besar. Dan dari pihak BPBD dari kota dan BPBD provinsi, pos ini juga untuk memantau bagaimana kondisi dan perencanaan kita, serta kewaspadaan kita terhadap potensi rawan bencana yang ada di Kota Bengkulu khususnya," tutur Herwan Antoni.
Ia menambahkan, dari pemantauan yang dilakukan, kondisi pos jaga Pantai Panjang dan sarana prasaran lainnya dalam kondisi baik dan dapat dimanfaatkan dengan mestinya.
"Kita lihat ada imbauan-imbauan bagaimana upaya kita untuk menghadapi tsunami. Termasuk juga imbauan bagi masyarakat yang berkunjung ke pantai, karena Pantai Panjang ini ada beberapa lokasi atau tempat-tempat yang dilarang untuk mandi karena sangat berbahaya," imbuhnya.
BACA JUGA:BPBD Provinsi Buka Jalan Baru di Lokasi Jalan Putus Lebong
Lebih jauh, Herwan juga selalu mengingatkan dan mengimbau kepada pengunjung kawasan Pantai Panjang untuk mengindahkan rambu larangan yang ada di kawasan Pantai Panjang. Terutama untuk larangan mandi, karena sudah banyak pengunjung pantai jadi korban tenggelam di kawasan Pantai Panjang.
Selain itu, pihaknya juga memastikan akan terus berupaya mengoptimalkan agar sarana dan prasarana antisipasi dan pencegahan bencana ataupun kecelakaan pada kawasan pantai dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Kami dari BPBD Bengkulu sesuai dengan peran kami akan selalu berupaya agar pos pantau ini dapat kita manfaatkan secara bersama dan kolaborasi dengan semua pihak," demikian Herwan.