BENGKULU RK - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr.H Rohidin Mersyah, MMA sudah menginstruksikan jajarannya dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran untuk tahun anggaran 2024 setelah alokasi anggaran telah ditetapkan dan teralokasi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyerapan anggaran dan program kerja yang tidak optimal. Di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sendiri, untuk program tahun anggaran 2024 sudah ada dua paket kegiatan yang masuk pada awal Desember 2023.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Ir. Abdul Hafizh, M.Si mengatakan dua paket kegiatan tersebut adalah pengawasan pembangunan salah satu proyek strategis yakni pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma (SPAM KOBEMA). Yang merupakan proyek sinergi semua pihak baik Pemprov, pemerintah kabupaten/kota serta pemerintah pusat.
"Untuk tahun anggaran 2023 atau lelang dini untuk sementara sudah masuk 2 paket, yaitu pengawasan pembangunan SPAM KOBEMA regional. Ada dua sumber DAK (Dana Alokasi Khusus) kementerian PUPR sebesar Rp 1,3 miliar dan sumber dari APBD Rp 600 juta. Semua untuk SPAM KOBEMA," ungkap Abdul Hafizh.
Sementara itu, untuk program infrastruktur sampai saat ini belum ada yang masuk proses lelang. Ia menyebut biasanya proses lelang dilakukan pada akhir Desember atau pertengahan Desember 2023.
"Biasanya yang masuk lelang itu pengawasan dan perencanaannya, tapi sampai saat ini baru dua paket tersebut yang sudah masuk," imbuh Abdul Hafizh.
BACA JUGA:Baru 2 Daerah Realiasikan DBH Sawit, Pemprov Ingatkan Percepatan
Disisi lain, terkait realisasi dengan serapan anggaran tahun 2023, Abdul Hafizh mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada angka pasti. Namun, ia berharap semua program dapat berjalan tepat waktu dan tuntas secara menyeluruh.
"Untuk realisasi serapan anggaran tahun 2023, belum ada angka pasti dan masih berproses. Insyaallah semua tepat waktu," ujar Abdul Hafizh.