BENGKULU RK - Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu mendorong berbagai pihak untuk mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam membantu permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Bengkulu.
Disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Darjana, dalam penyaluran KUR ini masih membutuhkan berbagai upaya yang lebih.
Dari segi perbankan sendiri ia menyebut penyaluran sudah cukup mendukung dalam pembiayaan KUR, hanya saja para pelaku UMKM perlu pembimbingan dan pendampingan agar mendapatkan pembiayaan KUR dengan usaha yang legal.
"Beberapa hal yang kami ketahui, untuk mendapatkan pembiayaan kredit itu UMKM harus memiliki aspek legal, salah satunya sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). Jadi bagaimana kita mengoptimalkan sosialisasi bagaimana UMKM mendapatkan NIB," ungkap Darjana.
Disisi lain, pihaknya juga mendorong agar pelaku UMKM dapat masuk dalam sektor keuangan dengan memiliki rekening di perbankan, sehingga omset pendapatan usaha masuk dalam catatan perbankan.
Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan UMKM yang menerima pembiayaan KUR benar-benar memanfaatkan dengan baik pembiayaan kredit yang ada dan sebagai pertimbangan untuk mendapatkan kredit secara berkelanjutan.
"Ini dilakukan sebagai objek penilaian dari karakter daripada UMKM tersebut," sampai Darjana.
BACA JUGA:Seluruh Kabupaten/kota Ditargetkan Raih Predikat Layak Anak 2024
Lebih lanjut, Darjana juga meminta kepada pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya agar dapat meningkatkan penyaluran KUR serta mengubah beberapa aturan yang menyulitkan para pelaku UMKM khususnya yang masih baru mengenal dan ingin memanfaatkan pembiayaan kredit tersebut.
"Ditahun depan itu KUR ditingkatkan, tantangannya ya pencapaiannya. Apalagi untuk mendapatkan UMKM yang baru dan sama sekali belum memanfaatkan pembiayaan kredit itu relatif sulit, ini semua harus diatasi dengan baik dalam penyaluran kredit," tutupnya.