Masuk Tahun Ajaran Baru, Gubernur Sampaikan Pesan Ini

Selasa 16 Jul 2024 - 09:55 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Sesuai dengan tahun kalender pendidikan, pada 15 Juli 2024 telah dimulai masa tahun ajaran baru 2024/2025 di setiap tingkatan satuan pendidikan. Ajaran baru dimulai dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS di setiap instansi pendidikan yang ada. 

Terkait hal ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan pesan khusus kepada satuan pendidikan maupun orang tua murid. 

Pertama, gubernur mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan yang ada di wilayah Bengkulu untuk agar memastikan setiap anak-anak yang berusia sekolah untuk mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di bangku sekolah. 

"Tolong di cek nanti dan saya juga minta dilihat dari PAUD/TK sampai SMA, SMK dan Madrasah. Jangan sampai anak-anak usia sekolah yang tidak mendapatkan kesempatan sekolah," kata Gubernur saat diwawancarai pada Senin, 15 Juli 2024 di Balai Raya Semarak. 

Kemudian, gubernur juga memberikan imbauan kepada orang tua untuk mengantar anak mereka pada hari pertama masuk sekolah khususnya untuk satuan pendidikan SD/MI. Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat transisi PAUD ke SD/MI kelas awal agar anak-anak merasa nyaman dan aman saat memulai jenjang pendidikan baru.

BACA JUGA:Terima Audensi TPHD Tahun 2024, Beberapa Poin Perbaikan Penyelenggaraan Haji Disampaikan

"Memang ada baiknya di hari pertama orang tua pada mengantar anaknya. Saya kira ini sebuah moment yang positif dan saya mengimbau juga untuk dihari pertama khusus anak SD, TK dan PAUD untuk bisa mengantar anaknya ke sekolah, ini sebagai sebuah kisah yang sangat penting bagi anak-anak untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya," tutur Gubernur. 

Terakhir, gubernur mengimbau jika ada persoalan-persoalan yang terjadi untuk segera melaporkan pada pihak terkait, seperti satuan pendidikan SMA, SMK, MA kepada instansi terkait di Pemerintahan Provinsi Bengkulu, serta satuan Pendidikan TK/PAUD, SD dan SMP kepada pemerintah kabupaten/kota.

"Kalau ada persoalan-persoalan prinsip saya kira perlu segera diselesaikan. Jangan sampai ada keluhan tidak mendapatkan kesempatan sekolah, pasti nanti dicarikan tempat sekolahnya," tutup Gubernur Rohidin.

Kategori :