KEPAHIANG RK - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU mengungkapkan bahwa pada Tahun Anggaran (TA) 2024 mendatang banyak program prioritas yang tidak bisa dijalankan.
Hal ini dikarenakan minimnya anggaran yang dialokasikan pada APBD TA 2024 mendatang, lantaran banyak digunakan untuk keperluan pembiayaan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dengan demikian, dipaparkan Bupati, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Kepahiang hanya bisa membiayai biaya operasional seperti bayar listrik, jaringan dan ATK saja. Kecuali, OPD yang bersangkutan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat atau bantuan lainnya.
Untuk diketahui, lanjut Bupati Hidayattulah mengungkapkan, untuk mengalokasikan NPHD Pilkada pada KPU sebesar Rp 22 miliar serta Rp 7 miliar untuk Bawaslu, Pemkab Kepahiang harus menyisir dan merasionalisasi anggaran pada setiap OPD.
"Iya, terpaksa banyak program prioritas Pemkab Kepahiang yang tidak bisa diakomodir, seperti OPD-OPD yang tidak bisa menjalankan program dan kegiatan. Mau tidak mau, karena tahun depan adalah tahun yang sulit," tegas Bupati, Jum'at (8/12).
BACA JUGA:Gagal Datangkan UAS, Ini 3 Ustaz yang Dilirik Pemkab Kepahiang
Masih dengan Bupati Hidayattulah, dijelaskan bahwa termasuk anggaran pelaksanaan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kepahiang ke-20 yang puncaknya akan dilaksanakan pada 7 Januari 2024 mendatang, turut dirasionalisasi.
Dampaknya, Pemkab tidak menyelenggarakan kegiatan seperti pesta rakyat, serta kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengundang massa secara masif.
"Iya, seperti kegiatan-kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kepahiang terpaksa kita tiadakan, apalagi kegiatan yang mengundang banyak massa, itu karena tahun Pemilu," demikian Bupati.