Radarkoran.com - Setelah menerima laporan dari Plt. Dirut PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Arminsyah, SE pada Senin 08 Juli 2024, hingga saat ini penyidik Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih melakukan penyelidikan.
Kuat dugaan pembakaran Mobil Dinas (Mobnas) Plt Dirut PDAM Kepahiang sengaja dilakukan oknum tak bertanggungjawab, dan berkaitan dengan adanya seseorang yang menelpon Dirut PDAM Kepahaing dengan mengatakan Mobnas dibakar sebagai bentuk peringatan.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK didampingi Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK melalui Plh. Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramous, S.Sos mengatakan, berkaitan dengan terbakarnya Mobnas Dirut PDAM Kepahiang penyelidikan masih terus dilakukan. Seharusnya memang pekan ini kasus terbakarnya Mobnas Dirut PDAM Kepahiang selesai. Hanya saja penyelesaiannya sedikit terhambat lantaran ada kasus terbaru terkait ibu dan bayi meninggal dunia di Desa Talang Tige.
"Kita akui terkait terbakarnya Mobnas Dirut PDAM Kepahiang masih dalam penyelidikan kita, dalam waktu dekat ini akan kita ungkap terduga siapa dalang dari kejadian ini. Seharusnya memang pekan ini tuntas, namun ada kasus baru yang mengharuskan kita untuk bergerak cepat," jelas Fredo, Jum'at 19 Juli 2024.
BACA JUGA:Polisi Periksa Saksi dan Cek CCTV, Selidiki Pelaku Pembakaran Mobnas Dirut PDAM Kepahiang
Lebih lanjut dipaparkan Kanit Fredo, kuat dugaan Mobnas Dirut PDAM Kepahiang sengaja dibakar, bukan terbakar sendiri karena arus pendek dan hal-hal lainnya. Apalagi setelah Monas terbakar, ada penelpon misterius menghubungi Dirut PDAM Kepahiang dengan nada ancaman.
Karena itu pula pelenpon misterius tersebut akan ditelusuri, dan jika ditemukan akan dilakukan klarifikasi. Selain itu, kepolisian juga melakukan pengecekan CCTV di lokasi kejadian.
"Nomor yang menelpon Dirut PDAM Kepahiang akan kita telusuri, sehingga nantinya bisa ditemukan. Jika nantinya penelpon tersebut ditemukan, maka akan kita panggil dan kita klarifikasi. Bukan artinya kita menuduh, tapi kita hanya meminta klarifikasi dan kejelasan," sampai Fredo.
Kemudian sebagai bentuk pengungkapan kasus yang dilakukan, menurut Fredo, pihaknya juga akan melakukan pengecekan CCTV di sekitaran lokasi. Karena kalau terdapat CCTV di sekitaran lokasi, dapat diketahui jelas seperti apa terduga pelaku yang membakar Mobnas Dirut PDAM. "Pada intinya penyelidikan terbakarnya Mobnas Dirut PDAM Kepahiang akan kita ungkap, hanya menunggu waktu saja," demikian Kanit Fredo.
Sekadar mengulas, Mobnas Plt Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Arminsyah diduga sengaja dibakar oleh OTD. Dugaan ini pun selaras dengan apa yang dialami Plt. Dirut PDAM Kepahiang usia Mobnasnya terbakar. Yakni, dia mendapat ancaman dari penelpon misterius.
BACA JUGA:Usai Mobnas Diduga Dibakar, Dirut PDAM Kepahiang Dapat Ancaman dari Penelpon Misterius
Di dalam telepon tersebut orang yang diduga sebagai pelaku menyampaikan kepada Plt. Dirut PDAM bahwa yang terjadi tersebut (Mobil terbakar, red) merupakan peringatan. Namun beruntung kondisi api yang sudah membakar Mobnas berhasil dipadamkan masyarakat sekitar, sehingga Mobnas masih bisa diselamatkan.
Dugaan sementara Mobnas Dirut PDAM Kepahiang sengaja dibakar oleh OTD juga diperkuat dengan ditemukannya botol BBM tidak jauh dari Mobnas.
Dugaan sementara Mobnas yang sehari-hari dikendarai Dirut PDAM Kepahiang tersebut sengaja dibakar oleh orang yang memiliki niat tidak baik.
Mobnas Plt Dirut PDAM Kepahiang terbakar saat diparkirkan di halaman kantor PDAM, Senin 08 Juli 2024 kisaran pukul 10.00 WIB. Yakni Mobnas jenis Escudo dengan nomor polisi BD 1181 GY.