Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama PT. Angkasa Pura II (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan status bandara di wilayah Bengkulu baik untuk bandara utama yakni Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu maupun bandara perintis lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi menyampaikan, dari koordinasi pihaknya ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, di tahun 2025 mendatang akan ada pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno.
"Untuk bandara insyaallah tahun depan di 2025 ini ada pengembangan infrastruktur Bandara Fatmawati Soekarno, salah satunya garbarata (jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat). Kemudian infrastruktur pendukung dan sarana prasarana dalam gedung itu akan dilengkapi," tutur Bambang, Selasa 23 Juli 2024.
Lalu, ada juga pembangunan tower pengendali bandara atau menara pengendali yang memiliki fungsi sebagai penyedia layanan lalu lintas udara ke lalu lintas bandar udara.
BACA JUGA:Soal Sampah di Jalan SMAN 01 Kepahiang, Ini Penjelasan Kabid Kebersihan
"Anggaran itu sudah dianggarkan oleh pihak kementerian di tahun 2025. Insyaallah tahun depan dibangun," imbuh Bambang.
Selain Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, bandara perintis juga jadi sasaran pengembangan tahun 2025 mendatang, yakni pada Bandara di Pulau Enggano.
"Di Enggano, 2025 itu akan dilakukan overlay (perluasan) bandar udara Enggano," kata Bambang.
Lebih jauh, terkait dengan penganggaran pengembangan Bandara tersebut, Bambang menyebut telah dialokasikan dan menjadi kewenangan dari pihak Kementerian Perhubungan RI.
"Anggarannya sudah dianggarkan oleh pihak kementerian dan Insyaallah itu tinggal pelaksanaan saja," singkatnya.