Radarkoran.com - Bagi yang ingin healing sore tipis-tipis dengan menikmati pemandangan alam kebun teh saat matahari terbenam. Ada di lokasi rest area Kebun Teh Kabawetan yang berada di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Rest Area Wisata Kebun Teh Kabawetan salah satu kebun teh yang memiliki keindahan alam yang bisa menyenjukkan pikiran maupun hati dari hiruk pikuk perkotaan.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Kebun Teh Kabawetan di sore hari tidak perlu khawatir, karena kebun teh ini tanpa dipungut biaya alias gratis.
Sehingga pengunjung dapat langsung datang dan menikmati hamparan kebun teh yang sejuk di sore hari sambil menunggu matahari terbenam.
Pengurus Wisata Desa Air Sempiang Bayu menuturkan, waktu yang tepat untuk menikmati keindahan Kebun Teh Kabawetan di rest area wisata yang tepat, yakni di pagi hari dan sore hari agar bisa melihat sunrise dan sunset.
BACA JUGA:Raih Juara 3 Desa Wisata Tingkat Provinsi, Desa Air Sempiang Kepahiang Terima Reward Rp 25 Juta
"Disarankan pengunjung datang sebelum pukul 06.00 WIB untuk melihat keindahan sunrise, dan melihat Sunset datang pukul 17.00 WIB. apa lagi berapa Minggu ini cuaca bagus, memasuki kemarau, pengunjung bisa bawa ayunan hammoch," kata Bayu penggiat sekaligus pengurus desa wisata Air Sempiang Kepada Radarkoran.com, Sabtu 27 Juli 2024.
Lebih lanjut Bayu mengatakan, terlihat pengunjung saat sore muda-mudi berayun dengan ayuan Hammock sambil menikmati indahnya alam perbukitan sambil menunggu matahari terbenam untuk diabadikan, suasana terlihat santai sekali sekaligus me refresh pikiran.
"Momen matahari terbenam bisa dinikmati bersama dengan keluarga atau teman. Jangan lupa untuk mengabadikan momen sunset tersebut agar bisa diposting di media sosial, begitu juga dengan sunrise," ucapnya.
Bayu menambahkan, untuk pengunjung muda mudi diingatkan untuk tidak memasang hammoch single dipakai untuk berduaan, apabila kedapatan sedang bermesraan di Hammock Single berduaan, petugas wisata akan memberikan sanksi.
BACA JUGA:Melalui Sedekah Bumi, Desa Air Sempiang Kenalkan Potensi Desa
"Perbuatan tersebut sangat melanggar etika terhadap masyarakat dan lingkungan, dan bisa saja menimbulkan niat yang tidak baik," pungkas Bayu.