Radarkoran.com - Sekjen Kemenag RI, Ali Ramdhani mengungkapkan, pada pelaksanaan penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 ini Kementerian Agama akan menerima 110.553 ASN baru. Kemenag merupakan kementerian yang sangat besar dengan 10.462 Satuan Kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kemenag juga kementerian yang ekstraordinari, sehingga perlaksanaan tugas-tugas serta seluruh aparatnya juga harus ekstraordinari dalam memberikan pelayanan terbaik kepada umat.
Sekjen Ali Ramdhani juga mengatakan, Kementerian Agama harus mewujudkan aparatur yang berdaya saing dan profesional, yaitu aparatur yang memiliki ciri yang khas ASN yang smart dan modern, memiliki integritas nasionalisme, profesionalitas di atas standar, pengetahuan dengan wawasan global, serta menguasai teknologi informasi dan penggunaan bahasa yang baik.
"ASN Kemenag juga diharapkan dapat menjadi ASN yang toleran, anti-kekerasan, akomodatif terhadap budaya, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat. Hal ini diharapkan dapat membantu Kemenag dalam memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat di bidang keagamaan, pendidikan agama, pelayanan haji, KUA, produk halal, dan lain-lain," kata Sekjen Ali Ramdhani.
BACA JUGA:Pelaksanaan Seleksi CASN 2024 Masih Tunggu Juklak dan Juknis
Lebih lanjut dirinya meminta pimpinan satuan kerja Kemenag untuk bekerja secara maksimal dan sungguh-sungguh dalam proses pengadaan CASN tahun 2024 ini, dengan menghindari kecurangan dan mengoptimalkan seluruh media untuk menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel.
Sementara itu, Kepala Biro Kepegawaian Kemenag RI, Wawan Djunaedi mengatakan, dari 110.553 pengadaan CASN 2024, terdiri dari 20.772 CPNS dan 89.781 untuk CPPPK. Meneurut dia, dalam beberapa waktu ke depan, Kemenag akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BKN untuk memfinalisasi proses peninjeksian data.
Terpisah, Plh. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB, Abdul Hakim mengatakan, MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, investasi, digitalisasi, dan perluasan kesempatan kerja.
"Rencana ke depan untuk ASN tahun 2024 adalah fokus pada penyediaan tenaga pelayanan publik seperti guru dan tenaga kesehatan. Kemudian menyelesaikan masalah tenaga non-ASN di instansi pemerintah, dan membuka peluang bagi talenta-talenta baru untuk masuk birokrasi melalui seleksi CPNS. Selanjutnya, mengurangi kebutuhan rekrutmen akibat transformasi digital," terangnya.