Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu hingga saat ini terus berupaya untuk menurunkan angka inflasi daerah dengan berbagai upaya jangka panjang maupun jangka pendek.
Hal ini dilakukan lantaran angka inflasi Provinsi Bengkulu saat ini masih terbilang tinggi yakni berada pada persentase 2,31 persen (y-o-y) pada Juli 2024 atau masih di atas angka inflasi nasional yang berada pada angka 2,13 persen.
Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Hafni khaidir mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi inflasi di daerah yakni pemenuhan komoditas pangan bagi masyarakat.
Dan untuk mengatasi persoalan inflasi ini pihaknya menjalankan berbagai upaya, salah satunya pencegahan jangka pendek dengan melakukan operasi pasar murah, melakukan Sidak bersama Satgas pangan ke para distributor kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi, Pertamax Tetap
"Tapi ini semua sifatnya jangka pendek saja, dan kita juga mendorong adanya penanganan jangka panjang," kata Hafni.
Untuk pencegahan jangka panjang, TPID (Tim Pengendali inflasi Daerah) kabupaten/kota ditekankan untuk memperkuat kerjasama antar daerah, baik antar kabupaten/kota maupun dengan provinsi tetangga.
"Ini dilakukan untuk memastikan pasokan terhadap kebutuhan pokok itu tercukupi, sehingga harga-harga dapat terkendali," sampai Hafni.
Hafni menyebut, kerjasama yang sudah terjalin seperti Kabupaten Mukomuko dengan kabupaten yang ada di sekitar pesisir barat sumatera. Komoditas yang dipasok dalam kerjasama tersebut seperti telur dan daging hingga bawang.
"Ini sudah berjalan dan kita harapkan kabupaten lainnya dapat melakukan hal yang sama. Ini juga akan kita dorong terus, karena kita tahu daerah kita bulan sentra seperti bawang, cabe. Jadi kekurangannya kita minta dipasok dari daerah sekitar," sampainya.
Lebih jauh, Hafni mengajak semua pihak khususnya pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama mendukung kebijakan dalam upaya pengendalian dan penurunan angka inflasi daerah.
BACA JUGA:ASN Kota Bengkulu Tertimpa Pohon Tumbang di Pantai Panjang, Pemprov Ambil Langkah Antisipatif
"Kita ingin adanya dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, mereka melakukan kerjasama antar daerah. Kemudian OPD-OPD di daerah juga bersama-sama bersinergi dan ada langkah nyata dalam bentuk jangka panjang dengan membuka sentra-sentra baru pemenuhan kebutuhan pangan," singkat Hafni.