Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA mendorong semua pihak untuk ikut melakukan sosialisasi program BPJS gratis di wilayah Bengkulu.
Hal ini lantaran seluruh warga masyarakat Bengkulu telah terjamin pelayanan kesehatan semesta dan telah dianggarkan dalam APBD Provinsi Bengkulu untuk realisasi program tersebut.
Jaminan seluruh warga masyarakat Bengkulu akan BPJS gratis ini juga telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Provinsi Bengkulu berhasil masuk dalam provinsi dengan raihan cakupan jaminan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage diatas 90 persen dan saat ini hampir 100 persen.
"Lusa saya akan kembali mendapatkan undangan dari wakil presiden ke Taman Mini untuk mendapatkan sertifikat pengakuan itu," kata Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Eks Sekjen DPP PKB Dilaporkan DPC PKB Kepahiang ke Polres
Gubernur Rohidin menyebut, dengan cakupan dan pencapaian penghargaan yang ada masyarakat harus mengetahui secara luas jika pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan anggaran untuk BPJS Kesehatan gratis dan warga masyarakat harus memanfaatkan program ini dengan baik.
"Pemerintah itu sudah mengalokasikan anggaran, BPJS tidak boleh lagi. Sebenarnya pihak BPJS sudah oke, tapi yang seringkali informasi tertahan ini di fasilitas pelayanan kesehatan," tutur Gubernur.
Gubernur Rohidin menyebut, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, umah sakit, dan dokter praktik masih banyak yang menolak pasien BPJS kesehatan dengan alasan kartu mati dan sebagainya.
"Dengan sistem sekarang itu bawa KTP atau nomor NIK KK dan hari itu harus dilayani, karena semua sudah dijamin oleh anggaran pemerintah. Kita memang mengalokasikan anggaran itu, jadi tidak ada alasan lagi ketika masyarakat sakit atau mau melakukan program kesehatan tidak mendapatkan pelayanan," tegasnya.
BACA JUGA:Benarkah Tunggakan Pinjol Sebabkan BI Checking Rusak? Berikut Penjelasannya
Lebih jauh dikatakan Gubernur Rohidin, dirinya telah menandatangani komitmen dengan pihak BPJS Kesehatan terkait realisasi dan pelaksanaan BPJS kesehatan di wilayah Bengkulu.
Untuk itu, dirinya meminta pemerintah kabupaten/kota dapat melakukan hal yang sama dengan fasilitas kesehatan di daerah, sehingga persoalan pasien BPJS Kesehatan tidak terlayani tidak terjadi lagi.
"Seharusnya kabupaten/kota juga melakukan, puskesmas dengan camatnya juga begitu. Karena pelayanan ini kan hadir di semua tingkatan, dan sering kali informasi ini tidak sempurna dipahami oleh oleh lapisan masyarakat," tuturnya.
Pemahaman terkait program BPJS gratis ini dikatakan Gubernur Rohidin dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sosialisasi baik melalui pemerintah daerah maupun BPJS Kesehatan.
"Di Kabupaten Benteng saya sampaikan, coba pak camat undang pegawai BPJS untuk sosialisasi dengan peserta semua kades dan pihak Puskesmasnya, biar nanti dia bisa nyambung. Kalau perlu sosialisasinya di Puskesmas itu agar semua petugas Puskesmas itu juga mengetahui," tutupnya.