Radarkoran.com - Polda Bengkulu menyebut terdapat 3.449 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah terdaftar dalam Pilkada 2024 di wilayah Provinsi Bengkulu. Dari jumlah TPS itu, 119 TPS dikategorikan sangat rawan, 205 TPS masuk dalam kategori rawan, dan 3.125 TPS dianggap kurang rawan.
Kapolda Bengkulu, Brigadir Jenderal Polisi Anwar, S.IK, M.Si mengatakan, data TPS tersebut masih diperlukan penyesuaian karena data yang ada saat ini bisa saja bertambah karena adanya pemilih pemula atau data para pemilik sebelumnya yang tidak bisa memilih kembali.
"Data ini masih sementara dan perlu dicocokkan dengan rekan-rekan TNI dan KPU untuk mendapatkan finalisasi setelah diputuskan bersama," kata Brigjen Anwar.
Untuk TPS sangat rawan diidentifikasi oleh kepolisian meliputi wilayah yang secara geografis sulit dijangkau dan terpisah jauh dari kelompok TPS lainnya, wilayah yang memiliki sejarah konflik yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi, serta wilayah yang berada dalam sengketa batas wilayah kabupaten, kota, dan provinsi.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Pastikan Kesiapan Pengamanan Pilkada
"Kondisi masyarakat yang heterogen dan lokasi TPS yang berada di basis pendukung seluruh pasangan calon. Ini juga menjadi faktor penentu kerawanan," sampai Kapolda.
Terkait dengan kawasan rawan tersebut, Brigjen Anwar menyoroti pengalaman dari dua pemilu sebelumnya, terutama di daerah Kaur, yang mengalami konflik terkait hasil pemilu.
"Kedepan kita berharap tidak ada lagi seperti itu," imbuh Kapolda.
Untuk mengatasi berbagai potensi kerawanan tersebut, Polda Bengkulu telah menyiapkan personel keamanan dengan strategi khusus. Dimana pada TPS yang dikategorikan rawan, akan ditempatkan dua personel polisi, sementara di TPS yang sangat rawan akan ada tiga personel polisi. Untuk TPS yang kurang rawan, satu personel polisi akan ditugaskan.
BACA JUGA:Siapa Saja Objek Wajib Zakat Penghasilan, Ini Penjelasan Ustaz Malito Junizon
Dari segi kesiapan personel, Polda Bengkulu akan melibatkan 2.653 anggota Polri dari Polda Bengkulu dan jajarannya. Persiapan ini mencakup pendataan TPS, penyesuaian data pemilih, serta pelatihan dan simulasi pengamanan.
"Anggota yang dilibatkan ada 2.653 personel dari polda Bengkulu dan jajaran," ujar kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda Bengkulu juga menekankan pentingnya kerjasama dengan TNI dan KPU untuk memastikan pengamanan Pilkada berjalan sesuai rencana.
"Koordinasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan selama pelaksanaan Pilkada," sampai Kapolda.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, Polda Bengkulu optimistis dapat menjalankan tugas pengamanan Pilkada dengan baik.