Data BKN Diretas, Data 4,7 Juta ASN Bocor dan Dijual Hacker US$ 10 ribu

Senin 12 Aug 2024 - 19:27 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Sistem keamanan Indonesia sudah berulang kali diretas. Kali ini sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang datanya diretas hacker.

Informasinya, ada 4,7 juta data Aparatur Sipil Negara (ASN) bocor dan dijual hacker US$ 10 ribu atau serat Rp 159 juta. Mengenai hal ini, BKN segera melakukan investigasi.

Data yang diteras hacker ini bersumber dari satu Data ASN di bawah pengelolaan BKN. Data ASN ini dijual di Breachforums, yakni sebuah forum hacker dengan harga US$ 10 ribu atau setara Rp 159,4 juta dengan kurs Rp 15.949. 

Data ASN yakni PNS dan PPPK sebanyak 4.759.218 dari seluruh negeri yang diinfo bocor tersebut, ditanggapi oleh Plt Kepala Biro Hubungan masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama. Menurut dia, saat ini BKN sedang melakukan proses investigasi atas dugaan kebocoran data ASN tersebut. Tanggapan terkait pembobolan data ini disampaikan Vino Dita Tama pada Minggu 11 Agustus 2024.

BACA JUGA:Tes PPPK 2024, Tidak Mesti Masuk Database BKN, Honorer Cukup Lewati 2 Tahapan Ini

Tetapi Vino belum bersedia memberi penjelasan lebih lanjut tentang investigasi tersebut, atau efeknya pada kementerian dan lembaga. Apakah hal ini akan berdampak pada proses pengadaan ASN yang dilakukan melalui seleksi CASN 2024 yang akan dimulai akhir Agustus nanti?

Info mengenai dugaan bocornya data ASN sebelumnya sempat diunggah oleh Falcon Feeds di sebuah platform keamanan siber di media sosial X atau dulu dikenal Twitter. Dikatakan, seorang pelaku mengaku bahwa dia sudah menjual 4,7 juta database PNS dan PPPK.

Kemudian terkait dugaan kebocoran data ini juga sudah disampaikan oleh CISSReC Lembaga Riset Keamanan Siber. Dikatakan bahwa data tersebut dijual di Breachforums, forum hacker dengan harga US$ 10 ribu atau kurang lebih Rp 159,4 juta.

Menurut keterangan dari Pratama Persadha Chairman CISSReC, temuan ini bersumber dari sebuah unggahan akun peretas bernama anonim TopiAx, Sabtu 10 Agustus 2024 di Breachforums. Dalam unggahannya, hacker menyatakan sudah mendapatkan data 4.759.218 ASN seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, NIP, nomor SK CPNS, termasuk nomor SK PNS.

Selanjutnya, ada juga data lain seperti golongan, jabatan, instansi, alamat, nomor identitas, nomor ponsel, email, pendidikan, jurusan, dan tahun kelulusan. Kemudian terdapat banyak data lainnya, baik data informasi yang disimpan tanpa enkripsi ataupun teks yang telah terproses lewat metode kriptografi.

BACA JUGA:BKN Warning Panselnas CASN 2024 Terkait Seleksi Administrasi

Diinformasikan juga, peretas atau hacker telah membagikan sampel data 128 ASN asal Aceh yang bersumber dari berbagai instansi. Terkait hal tersebut, pihak CISSReC telah memverifikasi secara acak kepada 13 ASN yang namanya masuk dalam data sampel via aplikasi pesan singkat. 

Berdasarkan penjelasan dari mereka, data tersebut valid walaupun ada beberapa yang mengkonfirmasi tentang kesalahan penulisan digit terakhir dari NIP dan NIK.

Untuk diketahui, data pemerintah Indonesia sudah beberapa kali mengalami serangan peretasan data oleh hacker dalam kurun waktu berdekatan. Seperti sebelumnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) RI sempat mengalami gangguan karena serangan siber ransomware.

Pada kejadian tersebut, pelaku peretasan dikabarkan meminta tebusan hingga Rp 131 miliar. Selanjutnya sekarang menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, sistem keamanan pemerintah Indonesia kembali mengalami peretasan, yakni sistem data BKN.

Kategori :