BBM Pertalite Oplosan di Kepahiang Dipastikan Tidak Layak Edar, Ini Dampak Buruk Terhadap Mesin Kendaraan

Selasa 20 Aug 2024 - 19:33 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Pertengahan Agustus 2024 lalu atau tepatnya 15 Agustus 2024, Unit Tipidter Sat reskrim Polres Kepahiang berhasil mengungkap penimbunan Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis pertalite di Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. 

Penimbunan BBM jenis Pertalite sebanyak 1,5 ton yang sudah dikemas dalam jerigen tersebut, diketahui ternyata oplosan dan sudah kisaran selama 1 tahun dipasarkan ke konsumen di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dan Kabupaten 4 Lawang Sumatera Selatan. 

Dari hasil pengecekan terhadap BBM Pertalite oplosan tersebut di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan diketahui hanya memiliki kandungan RON 71-77 saja. Sehingga dipastikan BBM oplosan itu tidak layak edar dan berbahaya bagi mesin kendaraan.

Saat pertama kali menggunakan Pertalite oplosan, dampaknya belum begitu bisa dirasakan. Tapi jika digunakan jangka panjang, dipastikan akan berdampak terhadap performa mesin kendaraan yang bisa saja lama-kelamaan mengalami kerusakan. 

BACA JUGA:Gebyar Kemerdekaan, RW 4 Dusun Kepahiang Gelar Pesta Rakyat

Jika BBM oplosan digunakan dalam jangka waktu yang panjang, siap-siap mengeluarkan uang cukup besar untuk perbaikan. Sebab tak hanya membuat suara mesin menggelitik, BBM oplosan juga bisa membuat kendaraan turun mesin.

Berikut dampak buruk mesin kendaraan jika menggunakan Pertalite oplosan : 

1. Mesin Mengelitik.

Mesin kendaraan anda akan mengelitik. Kondisi mesin seperti ini, lantaran proses pembakaran mesin yang tidak sempurna. Sehingga mengakibatkan suara mesin ngelitik atau berubah menjadi kasar, padahal awalnya bunyi mesin kendaraan anda sangat halus. 

Suara mesin yang menggelitik dan kasar pastinya sangat menggangu kenyamanan Anda dalam berkendara.

2. Performa Mesin Bisa Menurun Efek.

Performa mesin menjadi menurun jika anda terus menggunakan BBM Pertalite oplosan. Ini terjadi lantaran pemakaian BBM yang tidak berkualitas (oplosan). Jika kerusakan ini dibiarkan lambat laut mesin akan semakin menurun performannya hingga rusak berat bahkan tidak mampu untuk berjalan lagi. 

3. Kendaraan Mati Mendadak

Jika anda menggunakan BBM oplosan jangka panjang, bisa saja kendaraan yang anda miliki tiba-tiba menjadi mati mendadak saat dalam perjalanan. 

Kendaraan yang mati mendadak atau istilahnya ngejim, lantaran adanya penumpukan residu pada saluran bahan bakar. Kotoran tertumpuk dan Pertalite tidak bisa tersalurkan dengan baik pada mesin sehingga mesin menjadi mati mendadak. 

Kategori :