Penataan Kawasan DDTS Kota Bengkulu Kombinasikan Budaya Lokal dan Keindahan Alam

Kamis 22 Aug 2024 - 09:45 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

 

Radarkoran.com - Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang berada di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, akan dijadikan destinasi wisata unggulan yang mengkombinasikan budaya lokal dengan keindahan alam yang ada. 

Hal demikian disampaikan saat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Tim Penataan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR RI bersama pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) II Penataan kawasan DDTS Kota Bengkulu pada Rabu, 21 Agustus 2024 di Hotel Santika Bengkulu.

Pada FGD II yang dilaksanakan 21-22 Agustus tersebut dibahas penataan final kawasan DDTS yang memiliki area pengembangan taman wisata alam seluas 88,43 hektare dengan luasan area pengembangan wisata yang direncanakan adalah 1,7 hektare.

Ketua Tim Program dan Anggaran Direktorat PKP Kementerian PUPR, Deazaskia Prihutami mengatakan, penataan kawasan DDTS dirancang sebagai ruang rekreasi budaya baru yang bersinergi dengan alam. Sehingga menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat edukasi budaya dan pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:PON XXI Aceh-Sumut 2024, KONI Bengkulu Targetkan Medali di Cabor Unggulan

Pada kawasan DDTS akan ditata menjadi ruang publik representatif, tempat di mana masyarakat maupun wisatawan dapat bersantai menikmati suasana alam DDTS yang indah, dari matahari terbit hingga malam hari.

"Selain alam, pengunjung juga dapat mengenal, memahami, dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya khas Bengkulu serta menikmati wisata kuliner yang ada di kawasan tersebut," kata Dea.

Lebih jauh, pada kawasan DDTS nantinya juga akan terdapat Environmental Graphics Storytelling Artwork yakni monumen atau desain lingkungan yang dirancang sebagai bagian terintegrasi dari pembangunan kawasan untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan nilai tambah bagi wisatawan untuk memahami sejarah dan budaya. 

"Melalui konsep storytelling yang menggunakan teks, grafis, dan foto, para wisatawan akan mendapatkan kisah, sejarah, dan pengetahuan tentang budaya yang dapat mereka ceritakan kepada generasi mendatang," ujar Dea. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos,.M.Kes menyampaikan, dalam FGD yang diselenggarakan membahas berbagai hal terkait finalisasi konsep penataan termasuk finalisasi proses anggaran yang jumlahnya cukup besar yakni sekitar Rp 50 hingga Rp 70 miliar untuk penataan kawasan DDTS. 

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Raih Medali Pertama Porwanas XIV Kalsel 2024

"FGD ini kita bahas secara detail. Kita ingin prosesnya benar-benar sesuai perencanaan, mulai dari proses lelang di akhir tahun ini hingga pelaksanaannya nanti di awal tahun 2025," kata Isnan kepada Media Center.

Ia menambahkan, bahwa penataan kawasan DDTS mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dengan tema alam dan nuansa tradisional khas Bengkulu yang berpadu harmonis dengan arsitektur modern. Hal ini sesuai dengan yang diusulkan Pemprov Bengkulu kepada pihak Kementerian PUPR sebelumnya. 

"Pengembangan kawasan DDTS ini adalah bukti bahwa identitas dan nilai-nilai kearifan lokal dapat hidup berdampingan dengan tuntutan perubahan zaman," ujarnya.

Kategori :