KEPAHIANG RK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM mengungkapkan, sejauh ini sudah 83 sekolah setingkat SD dan SMP di Kabupaten Kepahiang yang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Nining menyebut, jumlah itu menjadi bukti komitmen sekolah melakukan transformasi pendidikan.
Dia merincinkan, total ada 103 Sekolah Dasar dan 30 Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kepahiang, yang seluruhnya ditargetkan bisa menerapkan Implementasi Kurilum Merdeka.
"Saat ini tercatat ada 82 SD mandiri berubah IKM, 11 SD mandiri belajar, 3 SMP mandiri belajar, dan 1 SMP mandiri berubah. Maksud mandiri belajar adalah memberikan kebebasan pada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka. Sebab ada beberapa bagian dan prinsip kurikulum merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan. Kami menargetkan tahun 2024 mendatang semuanya sudah IKM," jelas Nining, Kamis 14 Desember 2023.
Lanjut dijelaskan Nining, ia berharap dengan kurikulum merdeka memberikan pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Tunjuk Kelas Pintar sebagai Mitra Pembangunan pada IKM
sedangkan guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
"Project menguatkan pencapaian profil pelajar pancasila ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu, yang ditetapkan oleh pemerintah. Project tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Kepahiang," demikian Nining.