Nama-nama Istri Nabi Muhammad dan Keutamaannya

Nama-nama istri Nabi Muhammad dan keutamaannya.--YUS/RK

BACA JUGA:Matikan CCTV, 3 Bocil Ingusan Diduga Curi Kotak Amal Masjid

Zainab binti Khuzaimah adalah istri Nabi Muhammad yang dikenal sebagai ibu dari orang-orang miskin, karena kebaikan, kedermawanan, dan sifat lembutnya terhadap orang miskin.

Zainab mendapat julukan Ummul Masakin sebab kasih sayang dan kemurahan hatinya terhadap orang miskin.

 

6. Ummu Salamah

Umi Hidayati dalam buku berjudul Kontribusi Ummu Salamah ra. Dalam Periwayatan Hadis Studi atas Riwayat Ummu Salamah dalam al-Kutub al-Tis'ah menjelaskan mengenai keistimewaan Ummu Salamah.

Ummu Salamah mempunyai banyak kelebihan, selain parasnya yang cantik juga mempunyai keluarga yang mempunyai kedudukan tinggi di Makkah. Meski begitu, Ummu Salamah bukanlah orang yang suka memamerkan dirinya kepada orang lain.

Diriwayatkan bahwa sesampainya Ummu Salamah di Madinah pada masa hijrah. Ia ditanya oleh sekelompok kaum tentang asal usul keluarganya, lalu ia menjawab bahwa ia puteri dari Abû Umayyah al- Mughîrah, mereka pun menuduhnya berbohong.

BACA JUGA:Khutbah Jum’at: Pilar-pilar Menegakkan Ibadah

Hingga pada suatu waktu beberapa di antara mereka (penduduk Madinah) mengadakan perjalanan haji ke Mekkah, mereka juga bertanya kepada Ummu Salamah apakah ada pesan atau surat yang akan dititipkan?

Ummu Salamah pun menulis surat untuk keluarganya yang ada di Mekkah. Sekembalinya mereka di Madinah, mereka pun mempercayai Ummu Salamah dan memuliakannya.

 

7. Zainab Binti Jahsy

Pernikahan antara Rasulullah SAW dan Zainab binti Jahsy adalah pernikahan yang diperintahkan oleh Allah SWT langsung. Bahkan diabadikan oleh Surah Al-Ahzab ayat 37:

Artinya: "(Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, "Pertahankan istrimu dan bertakwalah kepada Allah," sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak untuk engkau takuti. Maka, ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila mereka telah menyelesaikan keperluan terhadap istri-istrinya. Ketetapan Allah itu pasti terjadi."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan