Paket DAK PL Dinas Dikbud Hampir Rampung, DAK Lelang Bervariasi
Dinas Dikbud Lebong saat melakukan Monev kegiatan yang bersumber dari DAK 2024.--EKO/RK
Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dinas Dikbud Kabupaten Lebong memastikan kegiatan fisik yang bersumber dari DAK
2024 seluruhnya sudah berproses. Bahkan kegiatan dengan metode PL (Penunjukan Langsung) hingga 10 September 2024 sudah hampir selesai 100 persen.
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong Habibi, S.Pd mengatakan kegiatan DAK 2024 terbagi dalam 46 paket yang dilaksanakan dengan sistem lelang dan 37 paket lainnya dikerjakan dengan sistem PL.
"Untuk kegiatan PL rata-rata sudah selesai. Dalam beberapa hari kedepan akan dilakukan PHO (Provisional Hand Over, red), " kata Habibi.
Sementara, lanjut Habibi, untuk 46 kegiatan DAK yang melalui proses tender progresnya bervariasi, mulai dari 30 - 60 persen. Kemudian untuk batas kontrak pekerjaan sendiri akan berakhir pada November mendatang.
BACA JUGA:Soal Mutasi 22 Maret, KPU Lebong Akan ke Kemendagri
DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong tahun 2024 ini adalah sebesar Rp 21,5 Miliar. Tercatat ada 20 satuan pendidikan di Kabupaten Lebong yang menjadi sasaran pembangunan yang dibiayai anggaran tersebut. Rinciannya 1 PAUD, 9 SD dan 10 SMP.
"Untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan baik, kami terus melakukan Monev setiap minggu dengan turun langsung ke sekolah-sekolah, " lanjut Habibi.
Lebih jauh disampaikannya, pembangunan yang akan dilaksanakan di setiap sekolah berbeda. Mulai dari pembangunan baru laboratorium komputer, toilet sekolah, rehabilitasi ruang kelas, toilet, musala hingga perpustakaan sekolah.
"Jadi ada yang rehab, ada juga yang pembangunan baru, " lanjutnya.
BACA JUGA:INGAT! 8 Jenis Buah Ini Bisa Memicu Perut Kembung
Lewat DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa maupun guru. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar dan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Dilanjutkannya, selain infrastruktur sekolah, DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini juga ada untuk kegiatan pengadaan buku untuk perpustakaan sekolah hingga pengadaan komputer dan chromebook. Biasanya pengadaan ini satu paket dengan pembangunan laboratorium TIK guna menunjang pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Jadi Rp 21,5 miliar DAK yang diperoleh tidak semuanya pembangunan fisik. Anggaran tersebut termasuk untuk beberapa kegiatan pengadaan seperti buku maupun chromebook," demikian Habibi.