Mantan Bupati: Kepahiang Butuh Gebrakan Besar dari RIANG

Radarkoran.com - Mantan Bupati Cik Hasan Den mengatakan bahwa, Kabupaten Kepahiang membutuhkan gebrakan pembangunan dari Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Independen pasangan Hj Riri Damayanti-Ujang Irmansyah, atau yang dikenal dengan akronim RIANG.

 

"Insya Allah Kepahiang akan maju, Kepahiang akan sejahtera, Kepahiang akan berubah ke arah yang lebih baik, ketika Kepahiang dipimpin Riri Damayanti sebagai bupati dan Ujang Irmansyah sebagai wakil bupati. Kepahiang butuh gebrakan besar yang dibawa keduanya," kata Cik Hasan Den baru-baru ini.

 

Tim Media Bapaslon Independen pasangan RIANG, Rudi Nurdiansyah, mengatakan, apa yang disampaikan Mantan Bupati Kepahiang Cik Hasan Den tersebut sangat beralasan. Karena program-program yang ditawarkan RIANG memang berangkat dari aspirasi masyarakat dan sangat dibutuhkan dalam pembangunan.

 

"Kepahiang Sport Center, BPJS gratis, seragam sekolah gratis, jalan mulus, pembangunan perguruan tinggi, bantuan rumah layak huni, memajukan daya saing pertanian, industri rumah tangga untuk perempuan, memajukan pariwisata, modernisasi UMKM, semua memang dibutuhkan masyarakat," ujar Rudi Nurdiansyah.

BACA JUGA:KPM Sumringah, Pemdes Weskust Salurkan BLT-DD Tiga Bulan Sekaligus

Jemaah Masjid Jamik Kelurahan Pasar Kepahiang ini menjelaskan, saat menjabat sebagai Senator Republik Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief sebenarnya telah banyak memaparkan gagasan-gagasan brilian mengenai berbagai gebrakan penting untuk membangun daerah.

 

"Silahkan cek jejak digital beliau (Hj Riri Damayanti John Latief, red) di media massa atau media siber. Di situ kita akan mudah menemukan ratusan, bahkan ribuan gagasan Riri Damayanti yang menggebrak dalam mendorong pembangunan daerah. Hanya saja kewenangan DPD RI terbatas. Nah, dalam Pilkada Kepahiang ini beliau bisa mewujudkan impian-impiannya," tukas Rudi Nurdiansyah.

 

Aktivis Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ini menambahkan, tak kalah penting diperhatikan bahwa dalam membangun Kepahiang, Pemerintah Kabupaten tidak bisa mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

BACA JUGA:Maju Pilwakot, Sukatno Pamitan ke Pengurus PWI Provinsi Bengkulu