1.530 Warga Provinsi Bengkulu Jadi TKI
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin --GATOT/RK
Radarkoran.com - Minat masyarakat Bengkulu untuk kerja di luar negeri atau menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, sebanyak 1530 warga Bengkulu telah bekerja ke luar negeri.
"Ada 1530 orang Bengkulu yang telah bekerja ke luar Negeri," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin usai pembukaan acara job fair 2024 di Bencoolen Mall pada Kamis, 12 September 2024.
Dari 1.530 orang Bengkulu yang bekerja ke luar negeri tersebut dengan berbagai negara tujuan seperti Jerman, Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, dan Korea.
BACA JUGA:2 Paket Masih 'Nggantung' Meski Sudah Tuntas Lelang
"Lima negara ini sudah menyiapkan formasi lowongan kerja baik itu perawat atau bidan, maupun pekerja pabrik, pekerja rumah tangga dan lainnya," imbuh Syarifudin.
Lebih jauh dikatakan Syarifudin, pada tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengirim tenaga kerja Bengkulu ke luar negeri seperti Jerman sebanyak 21 orang, Jepang 18 orang, dan saat ini juga ada yang sedang mengikuti proses pembelajaran bahasa dan akan diberangkatkan dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan yang saat ini sedang latihan bahasa bisa lulus, mendapatkan sertifikat bahasa sesuai yang disyaratkan dan mereka bisa berangkat," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah melaksanakan job fair dengan bekerjasama pihak Poltekkes Kemenkes Bengkulu untuk memenuhi kebutuhan permintaan tenaga kesehatan di lima negara. Tenaga kerja di bidang kesehatan ini untuk formasi perawat lansia dan perawat rumah sakit.
BACA JUGA:Satpol PP Pastikan Kesiapan Linmas TPS Pilkada 2024
"Lima negara ini siap menerima tenaga kesehatan, baik itu perawat maupun bidan," ujarnya.
Syarifudin menyebut, untuk data dan tempat bekerja masyarakat Bengkulu di luar Negeri dapat diakses masyarakat melalui LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Disnakertrans Provinsi Bengkulu yang berada disamping kantor BNNP Bengkulu.
"Kita sudah buka LTSA PMI (Pekerja Migran Indonesia) disebelah BNN, temen-temen bisa cek disana kerjanya dimana, gajinya berapa, tinggalnya dimana, hingga kontraknya sampai kapan," ujar Syarifudin.