Seks Bebas Kaum LGBT Penyumbang Tertinggi Kasus HIV di Bengkulu

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat dari periode Januari-Agustus 2024 telah terdapat 126 orang yang telah terinfeksi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV). Jumlah tersebut berpotensi akan bertambah hingga akhir tahun mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif melalui Kepala Bidang (Kabid) Program Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian menyampaikan, tingginya kasus HIV di wilayah Bengkulu disebabkan oleh aktivitas seks bebas yang dilakukan oleh kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dengan kategori Laki-laki Sama Laki-laki (LSL).

"Yang terbanyak positif terjangkit virus HIV ini didominasi dari populasi LGBT dan LSL yakni ada sebanyak 70 orang," ucap Ruslian pada Jumat, 20 September 2024.

Ia menambahkan, Dinkes Provinsi Bengkulu bersama pihak terkait lainnya telah mengambil tindakan terhadap 126 orang yang terinfeksi virus HIV tersebut dengan dilakukan upaya pengobatan. 

BACA JUGA:Ini Tanda-tanda Wanita Terjangkit HIV, Wajib Diketahui

"Dari 126 orang terinfeksi HIV tersebut, 89 diantaranya telah dilakukan pengobatan lebih lanjut dan di bawah pengawasan Dinkes Bengkulu," imbuhnya.

Selain itu, dalam upaya mencegah terjadinya peningkatan kasus, Dinkes Provinsi Bengkulu dan jajaran rutin melakukan pengawasan dan skrining kepada masyarakat. 

"Kami terus melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan guna mengantisipasi meningkatnya kasus HIV di Provinsi Bengkulu," sampai Ruslian.

Lebih jauh, Dinkes Provinsi Bengkulu juga memberikan peringatan dan mengimbau masyarakat untuk dapat menghindari perilaku seks bebas, tidak menggunakan jarum suntik secara berulang, dan tidak mengkonsumsi narkoba. Hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi terinfeksi penyakit HIV tersebut.

"Masyarakat kami himbau agar menjaga hidup sehat, dan khusus untuk pada penderita agar menghindari berhubungan dengan pasangan agar penderita tidak bertambah," ujar Ruslian.

BACA JUGA:IMS Bisa Bermutasi Jadi HIV/AIDS

Untuk diketahui, sebaran kasus HIV di Provinsi Bengkulu paling banyak di Kota Bengkulu yang mencapai 90 kasus, lalu disusul Kabupaten Rejang Lebong 14 kasus, Kabupaten Kepahiang 7 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 6 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 6 kasus, dan Kabupaten Bengkulu Utara 5 kasus.

Kemudian di Kabupaten Mukomuko 2 kasus, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Tengah masing-masing 1 kasus, sedangkan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur belum ditemukan kasus.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan