2.000 Gempa Bumi 3 Tahun Terakhir, Begini Penjelasan Pengamat
GEMPA : Kantor BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang menyebutkan terjadi ribuan kali gempa dalam 3 tahun terakhir. --RYAN/RK
Radarkoran.com - BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa, sepanjang tahun 2021-2024, atau selama 3 tahun terakhir tercatat sudah terjadi hingga 2.000 kali gempa bumi di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
Dijelaskan Pengamat Meteorologi dan Geofisika, Milzam Wafiazizi, S.Tr, ribuan kali gempa bumi yang terjadi 3 tahun terakhir tersebut didominasi akibat ada aktivitas di zona megathrust Sumatera.
"Total sudah ada sekitar 2.000 peristiwa gempa bumi di Bengkulu dan sekitarnya, hal ini memang didominasi akibat adanya aktivitas di zona megathrust Sumatera," ujar Milzam kepada Radarkoran.com baru-baru ini.
Selanjutnya Milzam menyampaikan, Provinsi Bengkulu berada di kawasan yang berbatasan langsung dengan lempeng Indo-Australia, Barat Daya di Pulau Sumatera. Akibatnya, kondisi ini membuat Bengkulu menjadi salah satu wilayah yang memang rawan terjadi gempa bumi.
"Karena kita ini berada di kawasan berbatasan langsung dengan lempeng Indo-Australia. Hal ini membuat Bengkulu menjadi kawasan rawan gempa bumi," lanjutnya.
BACA JUGA:Yuk Simak, Ini 3 Alat Pendeteksi dan Pengukur Gempa Bumi
Kemudian BMKG Kelas III Stasiun Geofisika Kepahiang terus menghimbau masyarakat untuk tidak panik terkait isu gempa megathrust yang saat ini masih center di tengah masyarakat.
Namun disamping itu, BMKG Kepahiang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi datangnya gempa yang diprediksi berkekuatan 8,9 SR tersebut.
"Soal isu gempa dahsyat yabg terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat, kami himbau untuk masyarakat tidak panik dan tetap waspada," demikian Milzam.